Mohon tunggu...
Fatih Romzy
Fatih Romzy Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Penyuka Olahraga, Film, Musik dan Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tak Ada yang Namanya Kutukan Untuk Mo Salah

27 Desember 2024   13:59 Diperbarui: 27 Desember 2024   13:59 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mohamed Salah (@liverpoolfc via TribunNews)

Ada momen ketika Salah memang gagal membawa kemenangan dalam delapan pertandingan kandang secara beruntun. Ada pula momen Salah kehilangan sentuhannya yang mengakibatkan Mesir kalah di final Piala Afrika melawan negaranya Sadio Mane, Senegal. Meski begitu, momen kutukan Salah nyatanya tidak terbukti di laga yang berkabut di Anfield.

Untuk Liverpool, kehadiran Mo Salah jelas menjadi berkah. Selain menjadi pemain tesubur ke-3, kehadirannya juga membawa harapan besar Liverpool untuk juara EPL musim ini. The Reds kini mengepak 42 poin dari 18 laga. Catatan ini membuat mereka makin kokoh di puncak klasemen, dengan keunggulan tujuh poin atas rival terdekatnya, Chelsea.

Incar Gelar Juara

Ketika semua orang mengira Liverpool bakal beradaptasi lagi dengan kedatangan Arne Slot sebagai arsitek baru, yang terjadi justru sebaliknya. The Reds besutan pelatih asal Belanda itu justru trengginas. Kemenangan atas Leicester menjadi bukti betapa sulitnya Mo Salah CS dihentikan musim ini.

Kembali ke Salah, pemain asal Mesir kini punya target spesial. Liverpool sampai saat ini masih menjadi kandidat terkuat untuk menjuarai Premier League. Tak heran apabila Salah kini menargetkan gelar. Ia ingin Liverpool konsisten, sembari berharap akan ada gelar ke-20 EPL di kabinet trofi timnya itu.

"Tahun ini terasa berbeda. Aku sangat ingin memenangkan Premier League, kami sangat ingin memenangkannya. Jadi, mari kita menangkan! Tapi yang terpenting adalah terus bekerja keras dan tetap rendah hati," Ujar pemain berpaspor Mesir itu setelah laga melawan Leicester.

Salah memang benar perihal persepsinya tentang Liverpool. Bukannya berlebihan, Liverpool memang kelihatan bak monster musim ini. Semua lini kelihatan solid dan rapi, hampir tidak ada celah yang bisa ditembus oleh tim lawan. Bahkan dengan cederanya beberapa pemain penting seperti Ibou Konate dan Alisson sekalipun, The Reds tidak tergoyahkan.

Sulit untuk melihat Liverpool tidak juara musim ini, apalagi jika melihat fakta bahwa tim besutan Slot ini masih punya satu laga di tangan. Ini artinya, jika Liverpool bisa memanfaatkan jatah satu laga di tangan dengan baik, mereka bisa memperpanjang margin menjadi 10 angka dari para pesaing yang ada di bawah mereka.

Saatnya Mengakui Pengaruh Besar Mo Salah

Kembali ke Mohamed Salah, rasanya semenjak kedatangannya di Liverpool, semua orang merasakan ada perubahan besar. Tidak hanya buat tim berlogo Liver Birds, tetapi pada budaya kota Merseyside itu sendiri. Salah kini seolah menjadi ikon baru komunitas muslim, bukan hanya di kota Merseyside, tetapi juga di kawasan Inggris.

Sebagai catatan, Stadion Anfield menjadi salah satu stadion yang punya fasilitas sangat bersahabat untuk muslim. Di dalam stadion ini, terdapat mushala yang bisa digunakan orang-orang muslim untuk beribadah. Beberapa sumber menyatakan bahwa mushala ini dibangun sebagai bentuk penghormatan terhadap Salah yang telah berjasa banyak buat klub.

Sekarang, kembali lagi ke postingan 'Selamat Natal' di akun media sosial Mohamed Salah. Ketika Salah membuka jalan agar komunitas muslim bisa lebih dihargai di luaran sana, terutama di wilayah Inggris dan sekitarnya, kenapa ia malah dihujat ketika berusaha menyuarakan bentuk toleransi antar umat beragama?

Sebagai seorang manusia, Salah juga berhak menyuarakan aspirasinya, dalam hal ini soal toleransi beragama, lewat ucapan 'Selamat Natal'. Toh, sebagai fans, semua orang mengaguminya lewat performa luar biasanya di lapangan hijau, bukan hanya karena Salah seorang muslim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun