Mohon tunggu...
Fatih Romzy
Fatih Romzy Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Penyuka Olahraga, Film, Musik dan Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Karena Chelsea Enggan Jumawa Disebut Calon Juara

16 Desember 2024   11:11 Diperbarui: 16 Desember 2024   14:54 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Enzo Maresca, pelatih Chelsea | AFP/GETTY IMAGES/GRANT HALVERSON via Kompas

Memang, masalah Chelsea dalam dua musim terakhir belum sepenuhnya tuntas. Tapi paling tidak, dengan posisi yang sudah nyaman di urutan ke-2 klasemen, Maresca membuktikan bahwa dirinya sudah membawa banyak perubahan. Sejumlah pemain yang sebelumnya tidak bisa perform, juga mendadak bisa tampil cemerlang di bawah polesannya.

Maresca sempat dibuat pusing dengan gemuknya skuad Chelsea yang jumlah menyentuh 40-an pemain. Namun, pada akhirnya, Maresca berhasil menerapkan sebuah sistem yang bisa dipahami oleh seluruh lapisan pemain. Buktinya, Chelsea sama-sama konsisten di EPL dan kompetisi Eropa UEFA Conference League, padahal skuad yang dipakai benar-benar berbeda satu sama lain.

Calon Juara Menolak Jumawa

Stigma negatif yang sempat menghinggapi Chelsea di awal musim tampaknya mulai luntur, berganti dengan stigma positif dan label calon juara. Namun, sekali lagi, juara bukanlah target utama buat Enzo Maresca dan pasukannya sejak awal. Alih-alih membawa trofi, pelatih asal Italia itu hanya mendapat mandat melakukan pembenahan secara permainan terlebih dahulu.

Itulah yang dikatakan Enzo Maresca ketika dirinya ditanya perihal peluang Chelsea menjuarai Premier League musim 2024/2025. Jika melihat posisi di tabel klasemen pasca kemenangan melawan Brentford, Chelsea ada di posisi yang sangat siap untuk menantang trofi. Tapi Maresca tetap merendah, menyatakan bahwa juara bukanlah target yang realistis untuk saat ini.

"Ini bukan soal berapa banyak kami memenangkan pertandingan. Ini soal bagaimana bersikap realistis," kata Maresca selepas laga yang mereka menangkan dengan skor 2-1 itu. "Ada beberapa hal yang harus kami lakukan dengan lebih baik. Tim yang siap memperebutkan (gelar), bisa memanfaatkan bola dengan lebih baik," pungkasnya.

Pernyataan Maresca pasca laga melawan Brentford senada dengan apa yang ia ucapkan pada pertandingan sebelumnya. Bagi Maresca, peluang untuk menjadi tim terbaik di Inggris, atau bahkan Eropa, masih ada dalam diri Chelsea. Namun, mantan asisten Pep Guardiola itu beranggapan bahwa untuk saat ini, timnya masih belum siap.

"Anda dapat melihatnya, anda dapat merasakannya, itulah mengapa saya bilang, kami belum siap. Saya hanya ingin meyakinkan pada diri saya dan para pemain, satu-satunya cara untuk mendapatkan sesuatu adalah dengan fokus, hari demi hari. Karena jika anda mulai memikirkan besok, minggu depan, atau bulan depan, itulah akhir dari segalanya," kata Maresca, seperti dikutip Sky Sports.

Adakah Peluang Chelsea Juara?

Di musim 2024/2025, mungkin, tidak ada klub yang lebih unik dari Chelsea. Sementara mereka dihujat di awal musim, Chelsea membuktikan bahwa mereka layak bersaing di papan atas. Bicara soal peluang juara, walau Enzo Maresca terus berusaha merendah, asa itu masih tetap ada, jika berkaca dari form The Blues sejauh ini.

Di Liga Primer Inggris, Chelsea sudah mengumpulkan 36 poin dari 16 pertandingan, terpaut hanya dua angka dari Liverpool. Memang, fakta bahwa Liverpool masih punya hutang satu pertandingan tidak bisa begitu saja dikesampingkan. Namun, dengan jarak tak lebih dari tiga angka, ada peluang Chelsea mengudeta Liverpool, andaikata The Anfield Gank tidak waspada dengan rival mereka yang satu ini.

Beralih ke kompetisi Eropa, atau tepatnya kompetisi kasta ketiga Benua Biru, UEFA Conference League. The Blues masih sangat nyaman bertengger di urutan pertama klasemen sementara. Raihan sempurna 15 poin dari 5 pertandingan membuat The Blues sementara tidak terkejar oleh rival-rival mereka yang lainnya.

Menilik sejarah, ada memori-memori indah antara Chelsea dengan juru taktik Italia. Mulai dari Roberto Di Matteo, Antonio Conte, Carlo Ancelotti, sampai Maurizio Sarri. Hampir semua kesuksesan pasukan London Barat diraih ketika ditukangi pelatih Negeri Pizza, dan bukan tidak mungkin, momen-momen bersejarah itu akan kembali terulang di musim 2024/2025 ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun