Mohon tunggu...
Mukhammad FatikhRiduwan
Mukhammad FatikhRiduwan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, Progam Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengembangkan Multiple Intelegens Seorang Anak dengan Pembelajaran Kesenian

28 Oktober 2022   07:00 Diperbarui: 28 Oktober 2022   07:12 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan merupakan suatu hal yang tidak dapat dpisahkan dari kehidupan manusia. Karna Pendidikan sendiri tidak dapat lepas dari keberadaan manusia. Karna sejatinya Pendidikan terjadi sejak manusia dilahirkan bahkan sejak manusia berada didalam kandungan sudah terjadi sebuah proses Pendidikan hingga nanti akhir khayat. Melalui Pendidikan manusia diharapkan dapat meningkatkan dan mengembangkan seluruh potensi dan bakat alamiyahnya sehingga kelak menjadi manusia yang berguna dan juga bermanfaat bagi alam sekitarnya dan juga bagi sesame serta bagi bangsa dan negara. Oleh karena itu, bagi seorang anak Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting. Namun mengenai sebuah Pendidikan seorang anak berhak untuk mendapatkan sebuah Pendidikan kesenian dengan tujuan untuk mengembangkan bakat dan juga keterampilan seorang anak.

Karna sesungguhnya Pendidikan kesenian dianggap suatu pembelajaran yang berbeda dan terpisah dengan pembelajaran yang lainnya seperti, Matematika, Sains, dan lain-lain. Sehingga Pendidikan diproses secara berbeda didalam otak manusia. Karna seni sendiri merupakan sebuah kumpulan dari beragam keterampilan dan proses berpikir manusia yang berada diatas keilmuan lainnya. Dengan demikian, Pendidikan kesenian dapat mengembangkan kemampuan kognitif seorang anak, sehingga dapat menjadi persiapan mereka dalam menghadapi perkembangan zaman. Dan Pembelajaran seni menjadi salah satu aspek penting yang perlu distimulasikan pada anak, karena melalui pembelajaran seni dapat mengembangkan beberapa kecerdasan yang dimiliki anak. Pembelajaran seni bertujuan agar anak dapat berfikir kreatif, produktif dan dapat mengembangkan estetika yang dapat diaplikasikan dalam kehidupannya Elliot Ester dari Stanort University (dikutip dari Kompasiana.com) yang mengidentifikasian terdapat beberapa aspek kemampuan yang dapat dihasilkan oleh seorang anak dari pembelajaran kesenian, seperti halnya sebagai berikut:

  • Pemahaman terhadap hubungan. Dengan menciptakan sebuah karya-karya seni seperti music atau disiplin seni lainnya yang dapat membantu anak untuk mengenali bagaimana bagian-bagian dari suatu karya seni yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi satu sama lain.
  • Perhatian yang nuansa. Seni mengajari setiap anak bahwa perbedaan-perbedaan kecil dapat menimbulkan sebuah efek yang luas. Sejumlah alas an visual menghasilkan keputusan-keputusan tentang nuasa, bentuk dan warna untuk menghasilkan karya snei yang memuaskan.
  • Sudut pandang bahsa satu masalah memiliki banyak permecahan dan satu pertanyaan dapat memiliki banyak jawaban. Karna disekolah biasanya sering kali menekankan pada pembelajaran yang berfokus pada satu jawaban yang dianggap paling benar.
  • Kemampuan mengalihkan tujuan selama proses berlangsung. Dengan mengerjakan karya seni dapat membantuk seorang anak mengenali dan mengejar tujuan yang tidak terpikirkan sejak awal. Karena disekolah sering kali hubungan anntara proses dan hasil akhir sangat disederhanakan. Sehingga Pendidikan kesenian dapat membantu seorang anak melihat bahwa hasil akhir dapat berubah selama sebuah proses berlangsung.
  • Penggunaan imajinasi sebagai sumber konten. Sehingga dengan mempeajari sebuah seni seorang anak dapat meningkatkan kemampuan untuk memvisualkan situasi dan menggunakan hati untuk menentukan benar tidaknya tindakan yang direncanakan

Sehingga dengan pembelajaran kesenian dapat meningkatkan kemampuan kognitif seorang anak. Oleh karena itu pembelajaran kesenian sangatlah penting bagi seorang anak dan pembelajaran kesenian pun sudah didapatkan oleh seorang anak berada dalam Pendidikan di usia dini, dimana ketika berada dalam Pendidikan usia dini seorang anak hanya diajarkan untuk menggambar dan mewarnai saja. Namun, hal itu sudah termasuk kedalam pembelajaran keseenian. Sehinga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran mengenai kesenian dimulai pada Pendidikan anak di usia dini. Karna ketika seorang anak berada pada rentang usia 0-6 tahun merupakan masa-masa kepekaan yang tinggi bagi seorang anak seperti halnya sebuah spons, yang mampu dengan mudah menyerap segala hal yang ada. Pemberian stimulus yang tepat sejak dini akan berdampak besar bagi perkembangan dan kesiapan anak dalam memasuki jenjang Pendidikan yang selanjutnya.

Dalam pembelajaran kesenian seorang anak dapat memberikan pengalaman yang estetika bagi seorang anak, dengan mengembangkan kemampuan dalam befikiri kritis dan menghasilkan sebuah karya. Sehingga dalam pembelajaran kesenian seorang anak dapat mengekspresikan atau dapat mengungkapkan perasaan, ide, dan berekspresi melalui pembelajaran kesenian yang ia pelajari. Misalnya seorang anak yang mempelajari seni lukis, maka seorang anak tersebut dapat mengungkapkan pikiran dan perasaanya baik yang terlihat, maupun yang dirasakan, dipikirkan, sehingga diimajinasikan dalam media lukis. Sehingga hal itu dapat mengembangkan kecerdasan seeorang anak atau biasa disebut dengan Multiple Intelegens.

Multiple Intelegns yang diungkapkan oleh Howard Gerdner bahwa setiap anak yang dilahirkan pasti memiliki sebuah kecerdasan. Teori multiple intelegens memandang bahwa anak adalah individu unik dengan pembelajaran yang tidak sama sehingga menghasilkan kecerdasan yang berbeda-beda. Kecerdasan menurut Gardner adalah kemampuan seorang anak dalam menyelesaikan suatu masalah, mampu menciptakan persoalan baru dan menyelesaikan serta mampu menciptakan sebuah karya seni. Multiple Intelegens sendiri meliputi 9 kecerdasan diantaranya yaitu, kecerdasaan visual-spasial (cerdas gambar-warna), kecerdasan musikal (cerdas musik-lagu), kecerdasan kinestetik (cerdas gerak), kecerdasan interpersonal (cerdas sosial), kecerdasan intrapersonal (cerdas diri), kecerdasan naturalis (cerdas alam), kecerdasan eksistensial (cerdas hakikat). (dikutip dari kompasiana.com).

Berdasarkan teori multiple intelegens tersebut dapat dikatakan bahwa dengan pemberian pembelajaran kesenian kepada seorang anak atau siswa dapat membantu mengembangkan berbagai kreatifitas, dan dapat menggali sebuah potensi yang telah dimiliki oleh seorang anak. Sehingga seorang anak yang belajar mengenai kesenian tidak hanya semata-mata ingin menjadi seorang seniman, namun dengan melalui pembelajaran kesenian dapat mengembangkkan kemampuan berfikir kritis seorang anak, serta dapat meningkatkan kreativitas seorang anak, kepekaan rasa dan kemampuan mengungkapkan pendapat atau ide serta gagasan dengan bebas.

     

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun