Pasuruan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Timur dengan pusat pemerintahan yang berlokasi di Bangil. Kabupaten Pasuruan sendiri memiliki seribu pesona alam sehingga tak jarang Pasuruan menjadi salah satu destinasi wisatawan ketika berkunjung ke Jawa Timur.Â
Selain Gunung Bromo dan serangkaian pegunungan lainnya yang memiliki pesona alam tersendiri di Kabupaten Pasuruan yang menjadikan tujuan destinasi wisatawan ketika berkunjung ke Kabupaten Pasuruan. Kabupaten Pasuruan juga memiliki sebuah danau yang disebut oleh masyarakat dengan sebutan Danau Ranu Grati.Â
Danau Ranu Grati merupakan salah satu danau alami vulkanik yang terbentuk karena adanya aktivitas gunung vulkanik. Dengan seluas 1.085 hektar danau ini merupakan satu satunya danau di provinsi Jawa Timur yang letak keberadaannya berada di dataran rendah.Â
Danau Ranu Grati berbentuk menyerupai corong dengan dasar danau yang sangat dalam dan juga mengandung sedimen mineral. Dengan karakteristik tersebut menjadikan bukti bahwa danau tersebut merupakan danau vulkanik.Â
Letak dari Danau Ranu Grati ini tepatnya berada di Desa Ranu Klindungan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur. Danau Ranu Grati memiliki satu kelebihan dan menjadi sebuah ciri khas tersendiri dari Ranu Grati yaitu ikan lempuk.Â
Ikan lempuk merupakan ikan kecil yang memiliki ukuran 2-3 cm. Selain ikan lempuk, juga terdapat banyak jenis ikan yang hidup didalam ekosistem danau ini seperti, gurame, nila merah mujaer dan wader.
Namun selain keindahan yang wisatawan dapatkan ketika berkunjung ke danau ini, wisatawan juga akan mendapatkan pemandangan tumbuhan eceng gondok yang tumbuh secara liar dalam ekosistem danau ini.Â
Tentunya dengan tumbuhnya eceng gondok secara liar dapat menjadi perhatian khusus pemerintah setempat karena dengan perkembangan tanaman eceng gondok yang secara liar dinilai dapat menimbulkan masalah kebersihan bagi Danau Ranu Grati.Â
Selain itu, tanaman eceng gondok merupakan tanaman gulma yang dapat menyebar dengan cepat hingga tepi danau dan berpotensi sebagai hama yang dapat mencemari ekosistem perairan danau.
lingkungan perairan.Â
Menurut masyarakat sekita eceng gondok sendiri memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat sehingga sering dianggap sebagai tumbuhan penganggu (Gulma) yang dapat merusak