"Sesuatu yang baru itu menyenangkan, tapi sesuatu yang lama itu dirindukan, dan keduanya tak pernah berpadu, seperti siang dan malam". Satu kalimat yang menyiratkan realitas mengiris hati, namun dipenuhi dengan arti.
Mahakarya non-fiksi sensasional berjudul "antara Dia, aku & mereka", karangan dari felix siaw & hawariyyun ini merefleksikan realitas perjalanan kehidupan melangkahi masa masa rumit nan singkat yang dipenuhi bentuk eksistensial dari fase fase kehidupan. Bagaimana sebuah awal kembali tercipta dengan melahirkan rutinitas rutinitas positif.
Buku yang ditulis dan disajikan melalui kalimat kalimat singkat penuh makna yang terangkai indah membentuk alur perjalanan kehidupan. Diawali dengan keterpurukan tokoh yang yang merasa bahwasanya hidup yang dijalaninya penuh akan huru hara, ketidak adilan dan tanpa makna, dimana tokoh dalam buku ini sampai merasa bahwa tuhan tidak adil hingga berujung meniadakan tuhan dalam hidup maupun pikirannya, hingga akhirnya ia memulai perjalanan hidup barunya dengan melepaskan apa yang menjadi beban agar dapat terbang bebas menuju arti kehidupan yang ia dambakan.Â
Buku yang sangat inspiratif dan memanjakan pikiran dengan diksi diksi yang saling taut menaut antar halamannya, menyambut pembaca dengan kalimat kalimat singkat dan dibalut dengan visualisasi sederhana yang mudah sekali dimengerti namun memiliki sejuta arti .Â
Buku ini pas banget buat dibaca orang orang yang ngerasa kehilangan arah maupun tujuan di era sekarang, terutama buat yang butuh reminder karna buku ini menurut saya pribadi cocok untuk dibaca berulang ulang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI