Apa itu CoC?
Awal mengetahui istilah CoC itu saat bergabung di Institut Ibu Profesional. Meski masih bingung rentetan CoC di Ibu Profesional, alhamdulillah bisa menarik garis besarnya. Bahwa, CoC itu kasarannya adalah aturan, aturan dalam berbagai macam hal. Bisa aturan dalam berorganisasi, komunitas, perusahaan, lembaga pendidikan dsb.
Code of Conduct dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai pedoman perilaku bermartabat, yaitu beberapa aturan yang dibuat, dipahami, dan disepakati hingga menjadi komitmen bersama (Ibu Profesional)
Tentunya setelah membaca pengertian ini saya menjadi ngeh, Oooo berarti seperti tata tertib dalam berorganisasi atau berkomunitas sebagaimana yang saya ikuti itu namanya CoC toh.
Pengalamanku Berkomunitas sebelum Mengenal CoC
Setelah saya telusuri dimana saja saya berperan sebagai anggota dalam komunitas, ternyata saya baru merasa "ngeri" pada diri saya sendiri. Karena ada beberapa komunitas yang saya ikut "nimbrung" saat percakapan sebuah group ramai. Keramaian itu biasanya tentang:
- Ghibah sesama anggota (biasanya yang sudah keluar dari group, baik keluar karena masalah atau baik-baik)
- Membicarakan kasus yang sedang populer di kalangan artis, influencer dsb
- Promo di beberapa minimarket
- Link jualan
Terkadang saya sendiri merasa tidak nyaman jika beberapa hal di atas dibahas, namun tak ayal saya sendiri terkadang ikut menyimak dan bahkan ikut berkomentar.
Pendapatku tentang Manfaat CoC dalam Kehidupan Berkomunitas
Saya jadi terarahkan dan sadar bahwa berkomunitas baik secara luring maupun daring ternyata sangat penting memahami CoC yang sudah disepakati. Kalaupun yang disepakati namun pada beberapa hal tidak disepakati dan saya tau itu tidak "bermartabat" maka saya menghindari untuk tidak nimbrung. Dengan mengenal CoC di Ibu Profesional menjadikan saya harus lebih baik dalam berkomunitas, diantaranya:
- Tidak membicarakan politik, kritik pemerintah, khilafiyah dsb
- Tidak menyinggung Suku, Agama, & Ras
- Tidak ghibah, memfitnah, body shaming
- Tidak memforward percakapan apapun yang ada dalam 1 group ke group yang lainnya
- Tidak mengadu domba, mencurigai, atau memancing/mengompori orang lain dalam hal negatif
- Tidak membicarakan hal yang tidak penting seperti menanggapi kasus selebriti, influencer dsb
Beberapa poin di atas sangat riskan untuk pasti terjadi dalam setiap berkomunitas. Seringnya, biasanya akan membuat "kesrimpet" beberapa anggota untuk melanggar dan ikut-ikutan melupakan CoC.
Hasil Reviewku (Studi Kasus)
Ada beberapa kasus:
1. Anggota yang selalu membagikan apa yang ia dapat
Jika dilihat secara kasat mata, hal ini baik karena yang bersangkutan ingin berbagi atas apa yang ia peroleh, baik itu informasi, ilmu, saran dari ahli dsb. Namun, jika kita telaah seharusnya kita tidak mudah percaya dengan begitu saja, sebelum kita tau apa yang dibagikan menyertakan sumbernya, baik, benar, dan bermanfaat (3B). Jadi kita tidak menelan secara mentah-mentah informasi-informasi yang dibagikan sesama anggota.
2. Anggota yang memulai percakapan dalam group untuk ghibah salah satu anggota
Secara langsung ini sudah tidak dibenarkan, maka sebaiknya untuk menghindari dan langsung skip tanpa perlu tau topik apa yang sedang di-ghibahkan.
3. Apabila di dalam sebuah group sering terjadi hal-hal toxic, maupun sudah tidak berkontribusi secara aktif jangan sungkan untuk meninggalkan group daripada menambah hal-hal negatif atau membuat penuh memory gadget hehe
Mari mencari komunitas-komunitas yang dengan cara yang baik dan berkah, agar segala ilmu dan informasi yang didapat dalam berkomunitas menjadi baik juga dan berkah ^^
#Misi1 #Zona1Pelabuhan #MatrikulasiBatch11 #PenjelajahanSamuderaAmarta #InstitutIbuProfesional #IbuProfesional #bersinergijadiinspirasi #IP4ID2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H