Mohon tunggu...
Fatih Arifayahya
Fatih Arifayahya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Aktif S-1 IAI Tazkia Sentul jurusan Manajemen Bisnis Syariah dengan konsentrasi Manajemen Keuangan Islam

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Export Guide: Langkah yang Perlu Dilakukan Sebelum Melakukan Ekspor

5 Januari 2024   07:11 Diperbarui: 5 Januari 2024   07:12 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Pertumbuhan ekonomi suatu negara adalah salah satu isu yang penting dalam mencapai kemajuan suatu negara. Salah satu fungsi inti diplomasi dan politik luar negeri antara pemerintah adalah untuk mendorong perdagangan ekonomi, mendorong ekspor dan impor untuk kepentingan semua pihak perdagangan. Suatu negara dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonominya dengan meningkatkan dan mempromosikan perdagangan internasionalnya.

Dalam perdagangan internasional, kegiatan ekspor merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ekspor menjadi salah satu sumber devisa yang sangat dibutuhkan oleh negara yang perekonomiannya bersifat terbuka. Karena ekspor dapat bekerja secara luas di berbagai negara, tentunya akan memungkinkan peningkatan jumlah produksi yang mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan dan stabilitas perekonomian negara.

Setelah memperkenalkan sedikit tentang ekspor, pada artikel ini penulis akan membahas tentang apa saja sih yang perlu dilakukan seseorang yang ini melakukan ekspor? Tentunya dengan harapan agar bisa membantu para calon eksportir untuk bisa lebih mengenal tentang proses ekspor. Adapun langkah -- langkahnya adalah sebagai berikut:

  • Pertimbangkan nilai kapabilitas perusahaan anda sebelum mengekspor
    Mengekspor memerlukan investasi yang signifikan dari segi finansial, manajerial, dan produksi. Akibatnya, analisis obyektif terhadap potensi dan tantangan perusahaan diperlukan sebelum memutuskan untuk mengekspor. Umumnya akan dilakukan analisis SWOT guna melihat apakah memang sudah waktunya anda melakukan ekspor, atau cukup melakukan perdagangan domestik saja. Setelah analisis SWOT, anda bisa melakukan konsultasi Export Readiness Assesment (ERA) pada negara tujuan ekspor. Hal tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi area lemah dari perencanaan strategi perusahaan anda. Sehingga kelemahan tersebut dapat diatasi terlebih dahulu sebelum mengimplementasikan strategi ekspor.
  • Pilih dan kenali lebih dalam tujuan pasar anda
    Dalam menentukan pasar, perusahaan harus selalu mendapatkan sumber data yang paling baru dan akurat untuk menilai pasar mana yang paling menguntungkan. Namun bagaimana caranya? Anda dapat melakukan beberapa hal ini; (1) Kunjungi website resmi penyedia layanan ekspor negara tujuan, (2) Gunakan sumber data yang update dan akurat seperti Trading Economics hingga Trade Map, (3) Kenali lebih jauh tentang budaya dan kebiasaan yang ada pada target pasar anda mulai dari bahasa, edukasi, hingga kepercayaan agama mereka guna mengurangi kesalahan -- kesalahan dalam pendekatan ke target pasar.
  • Memahami International Trading
    Dalam melakukan perdagangan internasional anda perlu memahami terlebih dahulu negara mana saja yang memiliki trade agreements dengan negara target anda. Dengan begitu, anda akan menemukan regulasi -- regulasi, tarif, hingga kontrol komoditas yang berlaku di negara target ekspor anda.
  • Membuat Export Financing
    Ekspor bisa sangat bergantung secara finansial, terutama saat memasuki pasar pertama kali atau melakukan ekspansi. Maka dari itu, diperlukan institusi yang menyediakan produk dan dukungan terhadap keuangan ekspor, seperti; bank, perusahaan asuransi, hingga program kredit usaha rakyat. Dengan begitu, financing dalam ekspor akan lebih lancar.
  • Perencanaan logistik dan pengiriman
    Logistik pada ekspor mengacu pada supply-chain management yang lengkap, yang meliputi pemrosesan pesanan, pengiriman, penanganan persediaan, penyimpanan, pengemasan, dan pembersihan barang ekspor. Manajemen logistik ekspor yang efisien dapat memberikan bisnis keunggulan yang kompetitif melalui penanganan pesanan yang lebih baik dan siklus produk yang lebih pendek.
  • Lakukan kunjungan langsung ke pasar
    Kunjungan langsung seperti ini bertujuan untuk memperkenalkan dan membiasakan anda dengan masalah atau hambatan yang mungkin akan anda hadapi saat melakukan ekspor kesana. Kunjungan langsung juga dapat mengenalkan diri perusahaan terhadap budaya dan tren yang sedang berlangsung di pasar tersebut sehingga nantinya penyesuaian terhadap pasar dapat dilakukan dengan lebih baik lagi.
  • Memahami regulasi dan hukum yang berlaku di negara target pasar
    Beberapa peraturan akan memengaruhi bagaimana anda menjual sebuah produk atau jasa. Akan ada saat dimana anda harus melakukan modifikasi terhadap produk anda guna memenuhi regulasi lokal seperti kemasan, komposisi, hingga sertifikasi seperti kehalalan produk. Tentunya hal tersebut dapat dilakukan dengan mudah jika semua Langkah sebelumnya sudah dilakukan secara baik dan saksama.

Dengan uraian di atas, penulis harap dapat memberikan para calon eksportir pengetahuan dan wawasan untuk lebih mengenal tentang dunia ekspor. Penulis juga berharap dengan adanya artikel ini akan memberikan gambaran kepada para calon eksportir tentang bagaimana ekspor itu berkerja dan bagaimana cara menghadapi masalah yang mungkin suatu saat akan ditemui oleh para calon eksportir. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.

#InstitutAgamaIslamTazkia #InternationalFinance #ExportGuide

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun