Mohon tunggu...
FATIHANI ISTIGHFARIN
FATIHANI ISTIGHFARIN Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah mahasiswa UIN Malang semester 3 jurusan pendidikan agama islam.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengenal Rene Descartes Seorang Filsuf Terkemuka

29 September 2023   20:15 Diperbarui: 30 September 2023   21:53 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rene Descartes adalah salah satu filsuf berkebangsaan Perancis dan beragama katolik sekaligus penganut bid'ah Galileo yang saat itu ditentang oleh tokoh gereja. Ia juga disebut dengan Renatus Cartesius dalam bahasa latin yang dikenal dengan matematikawan dan filsuf Prancis. Ia juga menyukai bidang teologi karena berkaitan dengan metafisika. Selain itu, beliau juga diberi gelar 'bapak filsafat modern' karena ia orang pertama yang membangun filsafat atas keyakinan diri melalui pengetahuan rasional di zaman modern. Gelar tersebut diberi oleh Bertrand Russel. Beliau lahir di La Haye, Tourane, Perancis, pada tanggal 31 Maret 1596. Ia tinggal di sejumlah negara di Eropa.(Faizi, 2023)

Pada tahun 1604 Rene Descartes kuliah di Universitas Jesuit di La Fleche. Disana ia belajar dasar-dasar ilmu matematika lebih baik daripada ilmu-ilmu yang diajarkan di Universitas pada umumnya. Delapan tahun kemudian,  ia pergi ke Paris, karena merasa bosan akhirnya ia mengasingkan diri di daerah terpencil di Faubourg St. Germain untuk mempelajari ilmu Geometri. Akan tetapi, kemudia rekan-rekannya menemukannya. Hingga pada akhirnya pada tahun 1617 ia menjadi tentara Belanda agar tidak bisa ditemukan. Padahal, ia tidak mahir berbahasa Belanda. (Fikri, 2018)

Suatu hari, Descartes sedang berjalan-jalan di Breda ketika dia melihat poster dengan soal matematika yang rumit dan menantang siapa saja yang bisa menyelesaikannya. Karena Descartes tidak mengerti Bahasa Belanda, dia meminta penjelasan mengenai persyaratan poster pada orang Belanda disebelahnya. Namun, pria itu mengabaikannya. Ia mau menjelaskan, jika Descartes bisa menyelesaikan masalahnya dan memberinya hadiah. Keesokan harinya Descartes pergi ke rumah orang Belanda itu dan menunjukan hasil jawabannya. Si Belanda terkejut melihat betapa cerdiknya masalah ini diselesaikan. Alhasil, Descartes akhirnya bertemu dengan filsuf dan matematikawan terkemuka Belanda Isaac Beekman. Saat itu keduanya menjadi teman. HIngga kemudian mereka berdua bersahabat. (Strathern, 2001)

Pada tahun Descartes memutuskan untuk berkelana ke Italia, setelah itu menetap di Paris. Tiga tahun kemudian ia kembali ke militer tapi tidak lama kemudian keluar lagi. Akhirnya ia pun memutuskan untuk menetap di Belanda selama dua puluh tahun yaitu mula tahun 1629-1649. Disinilah ia memiliki kebebasan berpikir dan berkarya dalam bidang ilmu dan filsafat. Kaarya tersebut tertuang dalam buku Discours De La Methode. Di dalamnya, ia menuliskan ketidakpuasan nya dalam ilmu pengetahuan karena tidak bisa dianggap pasti.

Pemikiran Descartes bahwa semua itu tidak ada yang pasti kecuali kenyataan bahwa seseorang itu bisa berpikir, merevolusi falsafi Eropa. Salah satu kalimatnya yang populer yaitu Cogito Ergo  Sum yang artinya aku berpikir maka aku ada. Kata tersebut merupakan penegas bahwa sebjek berpikir itu tidak bisa ditunjukkkan dan tidak ada pemikiran tanpa pemikir. Menurut Descartes segala sesuatu itu perlu diragukan, karena dengan adanya keraguan membuktikan bahwa kita sedang berpikir.  (Yogiswari, 2020)

Rene Descartes adalah tokoh yang sangat berjasa dalam bidang filsafat dan matematika. Ia dikenal sebagai bapak filsafat modern karena pemikiran rasionalnya sebagai landasan pengetahuan. Ia juga menciptakan sistem koordinat cardesian yang sangat berguna dalam geometri analitik. Karya-karya  telah mempengaruhi banyak filsuf dan ilmuwan lainnya. Rene Descartes adalah seorang tokoh yang pantas untuk diteladani. 

DAFTAR REFERENSI

Faizi, N. (2023). Risalah : Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Metodologi Pemikiran Rene Descartes ( Rasionalisme ) Dan David Hume ( Empirisme ) Dalam Pendidikan Islam. 9(3), 1007–1020.

Fikri, M. (2018). Rasionalisme Descartes dan Implikasinya Terhadap Pemikiran Pembaharuan Islam Muhammad Abduh. TARBAWI : Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3(02), 128–144. https://doi.org/10.26618/jtw.v3i02.1598

Strathern, P. (2001). 90 Menit Bersama Descartes. Esensi. https://books.google.co.id/books?id=aGBx-X0lDrwC

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun