Mohon tunggu...
Fatih Alfali
Fatih Alfali Mohon Tunggu... -

college student, fat, curly and 18 :-)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maaf..

15 Januari 2011   08:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:34 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan malam akhirnya menuntut terang pada siang
aku masih sibuk menampung segala rasa tentang kita
takut kalau-kalau tangan ku tak sanggup lagi jadi erat
menjaga segala tawa mu agar tak jadi asap dalam paru-paru
menjaga agar doa ku benar-benar sampai pada-Nya
menjaga agar lukisan kita tidak luntur diguyur hujan
menjaga agar tak menguap jadi kenangan
dan kau terbengkalai karna aku terlalu sibuk menjaga,
aku tak pernah ingin mengabadikan, segala
lantas di jalan-jalan terik itu, di kubangan becek jalan habis hujan semalam
akan ada bayang wajah mu
atau ruang-ruang kosong dan lorong-lorong sepi
akan terngiang tawa mu
maaf,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun