Melakukan pengadministrasian calon pemilih berdasarkan lokasi domisili atau tempat tinggal sehingga masyarakat bisa memilih TPS mana yang tidak akan memberatkannya.
Menerapkan prinsip luber jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil) mengedepankan transparansi perhitungan suara dan segera melakukan klarifikasi terkait isu negatif tentang pemilu untuk meluruskan adanya kesalahpahaman di masyarakat.
Menanamkan dan mensosialisasikan dampak golput bagi masa depan bangsa, bahwa satu suara sangat penting karena bisa menentukan nasib negara kedepannya.
Memberikan sosialisasi tentang kewajiban mengapa harus tetap memilih paslon.
Meluruskan bahwa dengan memilih bukan untuk mencari yang paling baik atau yang paling layak, namun pemilihan dilakukan untuk menentukan siapa yang dirasa mampu untuk menjadi paslon yang baik dan layak untuk menjadi pemimpin atau pemangku pemerintahan.
Meningkatkan kepercayaan masyarakat pada pemerintah dengan menurunkan angka korupsi, menerapkan hukum yang adil baik kepada orang dengan pangkat ataupun masyarakat biasa, dan melakukan pembangunan secara merata dan berkelanjutan hingga tuntas.
Sumber referensi:
http://alhikmah.iain-jember.ac.id/index.php/alhikmah/article/view/35
http://www.tempo.co/abc/4003/ini-alasan-mengapa-sebagian-pemilih-di-indonesia-memilih-golput
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H