Apa yang membuat SOP anda ditaati oleh Karyawan?
Salah satu jawabannya adalah adanya sanksi (punishment) yang tegas bagi pelanggar SOP. Untuk apa membuat aturan yang tidak ada Sanksinya? SOP juga harus memiliki sanksi yang tegas dan diterapkan secara tegas.
Contoh : Seorang karyawan seharusnya menggoreng ayam selama 5 menit. Karena tergesa-gesa , ia hanya menyelupkan ayam mentah ke penggorengan selama 4 menit. Ia mengira bahwa ia telah menggoreng ayam dengan sempurna, karena terlihat dari tampilan ayamnya yang tidak berbeda dengan tampilan ayam lain dan ba harumnya sama. Ayam goreng itu kemudian disajikan kepada kon sumen dan tidak lama kemudian konsumen mengajukan kompl karena dalam daging ayam tersebut ternyata ada daging yang ma sih merah.
Konsumen merasa jijik memakannya. Konsumen tidak meminta ganti rugi. Apa yang Anda lakukan? Â Â Â Yang harus Anda lakukan adalah memberikan sanksi kepada karyawan yang bersangkutan berupa teguran, peringatan, bahkan pemberhentian. Mengapa? Apakah karena ia menyalahi Sop Bukan hanya itu. Jawabannya adalah si karyawan sudah menyalahi SOP dan membahayakan masa depan perusahaan! Konsumen memang tidak meminta ganti rugi, tetapi bagaimana seandainya la menceritakan kepada teman-temannya? Bagaimana kalau si karyawan tidak menyadari kesalahan, melainkan mengulanginya beberapa kali? Apa yang akan terjadi dengan usaha kita?
Ketegasan kita dalam memberikan sanksi adalah titik tolak menuju kemajuan usaha kita! Berikan sanksi yang pantas dan pastikan karyawan lain mengetahuinya agar setiap karyawan mengambil hikmah dari peristiwa tersebut.
Bagaimana cara agar kita tidak semena-mena memberikan sanksi kepada karyawan?
Kita juga harus mengatur pemberian sanksi, jenis pelanggaran dan jenis sanksi yang diberikan di dalam SOP. Ketentuan ini biasanya termasuk SOP bidang SDM & Pengembangannya. Jika ketentuannya jelas, kita tidak akan disalahkan oleh siapapun ketika memberikan sanksi yang tegas kepada karyawan. Bahkan mungkin karyawan lain justru akan angkat jempol kepada kita yang mampu menegakkan SOP demi kepentingan yang lebih besar, yakni pengembangan usaha dan menyelamatkan harkat hidup karyawan yang lain.
Reward bagi Pelaksana SOP
Apa yang membuat SOP Anda ditaati oleh karyawan? Salah satu jawabannya adalah pemberian penghargaan (reword) yang pantas kepada karyawan yang telah melaksanakan SOP dengan baik sehingga kinerja perusahaan meningkat dari waktu ke waktu. Mari kita tanyakan kepada diri kita. Selama ini, berapa banyak atau seberapa sering kita memberi penghargaan kepada karyawan? Selama ini berapa banyak karyawan yang merasa puas bekerja bersama kita? Selama ini berapa banyak karyawan potensial yang mengundurkan diri dari perusahaan kita karena berbagai alasan ketidakpuasan? Jika kita menuntut karyawan untuk menaati SOP dan bekerja berdasarkan SOP, maka saat mereka sudah melaksanakan perintah kita itu, mereka berhak atas penghargaan (reward) dari kita. Tanpa pemberian reward yang memadai, karyawan merasa pekerjaannya tidak dihargai dan mereka bisa leluasa mencari perusahaan baru yang bisa menghargai usahanya setimpal. Jika hal ini dilakukan oleh karyawan-karyawan yang potensial, apa yang akan terjadi dengan usaha kita? Repotnya lagi kalau orang-orang potensial ini ternyata pindah kerja ke perusahaan kompetitor kita, maka lambat laun tamatlah riwayat kita.
Bagaimana caranya supaya kita tidak pilih kasih dalam memberikan penghargaan kepada karyawan?