Puisi: Ibu

Satu hal yang paling aku takutkan di dunia ini, lebih menakutkan dari maut sekalipun akhirnya perlahan menatapku.

Sore, setelah ashar engkau kuantarkan ke gerbang perpisahan yang pahit.

Ruhmu pergi, meninggalkan tempat dengan kesenangan yang menipu

Baca juga: Iman Islam dan Ihsan

Sungguh bahwa kematian adalah berkat terbaik bagi manusia.

Tidak ada yang boleh menangisi ku katamu, seketika telah menjadi pesan akhirmu di sore itu.

Aku tidak menangisimu aku sekuat engkau yang tegar menghadapi hari-harimu tegar menghadap Rabb-mu

Tidak semua yang hilang akan senyap, tidak semua perpisahan ada air mata, ada jawaban-jawaban dari masa lalu, hari ini dan esok, hanya sunyi dan rindu yang selalu memahaminya.