Mohon tunggu...
Fatichatur Rohma
Fatichatur Rohma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang mempunyai ketertarikan pada bidang pendidikan dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya.

Selanjutnya

Tutup

Surabaya Pilihan

Urban Farming, Solusi Permasalahan Kualitas dan Ketahanan Pangan Bagi Warga Medokan Ayu, Surabaya

9 April 2024   23:23 Diperbarui: 9 April 2024   23:26 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Fatichatur Rohmah

Surabaya, 09 April 2024-Di tengah hiruk pikuk kota Surabaya, terdapat sebuah oasis hijau yang menghadirkan kesejukan dan keasrian. Di RW 04 Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Surabaya, Kelompok Tani Kosaghra Lestari telah menunjukkan kegigihannya dalam mengubah lahan tidur seluas 900 meter persegi menjadi kawasan urban farming yang produktif. 

Lahan yang dulunya ditumbuhi semak belukar dan sampah, kini disulap menjadi kebun sayur yang subur. Berbagai jenis sayuran segar ditanam dengan metode hidroponik, organik, dan aquaponik. Kangkung, sawi, bayam, tomat, cabai, hingga melon golden, menjadi hasil panen yang melimpah dan dinikmati oleh warga sekitar.

Keberhasilan Kosaghra Lestari tak hanya menghadirkan ketahanan pangan di lingkungan RW 04, namun juga menjadi inspirasi bagi banyak pihak. Kelompok tani ini aktif melakukan edukasi dan pelatihan urban farming kepada warga sekitar dan komunitas lain. Mereka dengan senang hati berbagi ilmu dan pengalaman, mulai dari teknik penanaman, perawatan, hingga panen. Kegigihan dan kegigihan Kosaghra Lestari tak luput dari perhatian. 

Pada bulan Mei 2023, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengapresiasi langsung kinerja mereka saat panen raya melon golden. Keberhasilan Kosaghra Lestari menjadi bukti nyata bahwa urban farming dapat menjadi solusi ketahanan pangan di tengah keterbatasan lahan di perkotaan.

Lebih dari Sekedar Kelompok Tani

Kosaghra Lestari tak hanya dikenal sebagai kelompok tani yang sukses, namun juga sebagai komunitas yang peduli terhadap lingkungan. Mereka aktif dalam kegiatan penghijauan dan pelestarian lingkungan di wilayahnya. Hasil panen pada awal didirikan kelompok tani ini dibagikan kepada keluarga yang kurang mampu, juga beberapa anak stunting. 

Sampai saat ini, kelompok tani Kosagraha Lestari telah membuka kebun kejujuran, yang mana hasil panen tersebut dapat langsung dibeli dan dipetik oleh warga sekitar. 

Kisah Kelompok Tani Kosaghra Lestari di Medokan Ayu menjadi bukti nyata bahwa urban farming dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi masyarakat. Kegigihan dan semangat mereka menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berkarya dan menciptakan ketahanan pangan di tengah kota.

Harapan Meraka, bukan hanya sekedar menjadi kelompok tani. Kosagrha Lestari diharapkan dapat menjadi suatu eduwisata dan inspirasi bagi masayarakat sekitar suarabaya. 

Semoga kelompok tani Kosaghra Lestari dapat selalu menjadi contoh inspiratif bagaimana urban farming dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Kegigihan dan semangat mereka menjadi contoh bagi Kita semua untuk terus berkarya dan mempertahankan ketahanan pangan di tengah kota.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun