Buku ini sudah lama mangkrak di rak. Malas mau baca karena kata-kata di depannya menandakan novel cinta. "Hadiah terbaik dari menemukan pasangan yang tepat adalah kita selalu bisa jadi diri sendiri".
Saat tidak ada bacaan lagi, terpaksa baca buku ini. Setelah baca, rasanya nyesel....kenapa gak baca dari dulu.
Maximilianus Wangge, menjadi idola Katya. Max bekerja di barometer, sebuah majalah yang melatih wartawannya bak anggota intelijen. Membongkar tanda di balik kata, mengejar pengakuan dan menyerukannya.
Dari awal Katya ingin bekerja di barometer, mengikuti jejak Max. Meskipun dia tahu resiko menjadi wartawan sangat besar. Seperti yang dialami max, yaitu 'dihilangkan'.
Namun takdir berkata lain. Katya justru masuk ke majalah Senarai, majalah gaya hidup dwi mingguan. Yang lebih mementingkan oplah dan iklan daripada isi.
Katya juga menjadi relawan di Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM). Sekolah gratis untuk anak anak kurang mampu. Hingga suatu saat, seorang siswanya hilang. Pencarian tersebut mempertemukan Katya dengan Banyu, rekan kerja Max di barometer. Petualangan kian seru.
Novel ini berkarakter dan tegas, tapi tetap dibungkus dengan bahasa yang lugas. Mengangkat isu orang hilang, baik yang dihilangkan penjahat jalanan maupun penjahat necis. Juga menceritakan mengenai idealisme wartawan yang berbenturan dengan realitas. Bertebaran pula kata-kata mutiara di novel ini.
Meskipun ada jalan cerita yang terasa kurang fokus namun secara keseluruhan novel ini sangat pantas dibaca. Meskipun kata-kata di sampulnya mencerminkan novel cinta tapi isinya mampu membuat yang tidak menyukai genre cinta, tidak menyesal membaca.
Kenapa judulnya Episode Hujan..?. Silahkan baca novelnya.
IG : @boo.book
https://www.instagram.com/boo.book/
