Mohon tunggu...
Fathurrahman Jamal
Fathurrahman Jamal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

still learning

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Plagiarisme Dalam Dunia Ilmiah

28 Mei 2023   15:07 Diperbarui: 28 Mei 2023   15:12 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Plagiarisme adalah tindakan yang merugikan dalam dunia ilmiah. Plagiarisme terjadi ketika seseorang mengambil ide, proses, hasil, atau kata-kata orang lain tanpa memberikan kredit yang sesuai. 

Plagiarisme dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk pengambilan teks secara langsung dari sumber tanpa memberikan kutipan, pengambilan ide dari sumber tanpa memberikan kredit, atau pengambilan data atau hasil penelitian dari sumber lain tanpa memberikan kredit. Plagiarisme dapat merusak reputasi peneliti dan universitas, dan dapat mengakibatkan sanksi yang serius.

Ada beberapa cara untuk mencegah plagiasi dalam penelitian ilmiah dan publikasi. Pertama, penulis harus selalu memberikan kredit yang sesuai untuk sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian mereka. Ini termasuk memberikan kutipan langsung untuk teks yang diambil dari sumber lain, memberikan kredit untuk ide yang diambil dari sumber lain, dan memberikan kredit untuk data atau hasil penelitian yang diambil dari sumber lain. Kedua, penulis harus selalu melakukan pengecekan plagiasi sebelum mengirimkan naskah mereka untuk dipublikasikan. Ada banyak perangkat lunak yang tersedia untuk membantu penulis melakukan pengecekan plagiasi, seperti Turnitin dan iThenticate.

Namun, ada juga beberapa tindakan yang dianggap sebagai plagiasi dan tidak etis dalam dunia ilmiah. Tindakan ini termasuk pengambilan teks secara langsung dari sumber tanpa memberikan kutipan, pengambilan ide dari sumber tanpa memberikan kredit, atau pengambilan data atau hasil penelitian dari sumber lain tanpa memberikan kredit. Selain itu, tindakan seperti mempublikasikan hasil penelitian yang sama di beberapa jurnal atau memasukkan hasil penelitian yang sama ke dalam beberapa publikasi juga dianggap sebagai plagiasi dan tidak etis.

Untuk mencegah plagiasi dan tindakan tidak etis lainnya dalam dunia ilmiah, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama, penulis harus selalu memahami etika ilmiah dan standar yang diterapkan dalam bidang penelitian mereka. Kedua, penulis harus selalu melakukan pengecekan plagiasi sebelum mengirimkan naskah mereka untuk dipublikasikan. Ketiga, universitas dan penerbit harus memiliki kebijakan yang jelas tentang plagiasi dan sanksi yang akan diberikan kepada penulis yang melakukan plagiasi. Keempat, penulis harus selalu berbicara dengan rekan peneliti dan pengajar mereka tentang etika ilmiah dan plagiasi.

Maka lagi-lagi saya tekankan bahwa dalam dunia ilmiah, plagiasi adalah tindakan yang merugikan dan tidak etis. Untuk mencegah plagiasi, penulis harus selalu memberikan kredit yang sesuai untuk sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian mereka dan melakukan pengecekan plagiasi sebelum mengirimkan naskah mereka untuk dipublikasikan. Selain itu, universitas dan penerbit harus memiliki kebijakan yang jelas tentang plagiasi dan sanksi yang akan diberikan kepada penulis yang melakukan plagiasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun