Mohon tunggu...
Fathur Rahman
Fathur Rahman Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

nicetry

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ibnu Khaldun: Memahami Geografi Terhadap Historiografi Islam dalam Pembentukan Karakter Masyarakat

20 Juni 2024   09:39 Diperbarui: 20 Juni 2024   09:47 1201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inpuhttps://www.facebook.com/p/YPI-Ibnu-Khaldun-100075917797197/t sumber gambar

Ibnu Khaldun adalah Seoarang Sejarawan dan Bapak Sosiologi Islam. Beliau dalam tulisan dan pemikiranya banyak mengambil studi dalam pengamatan terhadap berbagai dinamika Masyarakat,dan juga hidup di antara mereka, menariknya  Metode Penulisan Sejarah yang di tulis oleh  Ibnu Khaldun menggunakan ilmu bantu , salah satu contohnya  Geografi . Menurut Ibnu Khaldun bahwasanya ilmu  bantu Geografi tersebut dapat membantu dalam  penulisan Sejarah.dengan demikian, sejarah tidak hanya berisi fakta-fakta Peristiwa saja,  tapi di sertai ilmu bantu lainya yang   juga berkontribusi ilmiah dan dapat  mengembangkan pendidikan Islam.

Dalam penulisan sejarahnya, Ibnu Khaldun menawarkan model penulisan sejarah kritis yang memperhatikan sisi dalamnya dan menggunakan metode kritik untuk memahami peristiwa sejarah. Metode ini melandaskan dirinya pada segi rasionalitas dengan menggunakan analisis ilmu sosial dan kultur. Ibnu Khaldun berpendapat bahwa sejarah harus berakar pada ranah filsafat dan sejarah harus dijadikan sebagai bagian dari filsafat.

 Ibnu Khaldun berpendapat bahwa faktor geografis, seperti iklim, topografi, dan sumber daya alam, memiliki peran penting dalam menentukan perkembangan sosial, ekonomi, dan politik suatu masyarakat. Ia mengamati bahwa masyarakat yang tinggal di iklim kering dan gersang cenderung lebih nomaden dan militan, sedangkan masyarakat yang hidup di iklim subur cenderung lebih makmur dan menetap. 

Menurut Ibnu Khaldun, geografi tidak hanya mempengaruhi perkembangan suatu masyarakat tetapi juga karakternya. Masyarakat yang hidup di lingkungan dengan beriklim panas  cenderung lebih tangguh dan mandiri, sementara masyarakat yang tinggal di lingkungan Beriklim sejuk  cenderung lebih santai dan bergantung pada orang lain.serta  bagi orang orang yang tidak mempunyai biji bijian yang bertempat di padang pasir  memiliki tubuh dan akhlak yang lebih baik dari pada orang-orang perbukitan yang tenggelam dalam kekayaan bahan pangan. Dalam analisis ini sebagai seorang sejarawan dapat menganalisis karakter seorang atau Masyarakat  dan dapat mengetahui penyebab konflik-konflik dalam sejarah dari sudut pandang yang berbeda dan lebih luas 

Meskipun teori Ibnu Khaldun tentang geografi sering dikritik , teori ini tetap menjadi salah satu penjelasan paling berpengaruh tentang hubungan antara manusia dan lingkungan. Karya  Ibnu Khaldun telah menjadi contoh banyak sarjana lain untuk meneliti bagaimana faktor geografis dapat membentuk karakter suatu masyarakat.

Teori geografi  Ibnu Khaldun memiliki akibat langsung yang penting bagi pemahaman kita tentang sejarah dan masyarakat kontemporer. Dengan memahami bagaimana faktor geografis dapat membentuk karakter suatu masyarakat, kita dapat lebih memahami bagaimana masyarakat berkembang dan berubah dari waktu ke waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun