Mohon tunggu...
Muhammad FathurRachman
Muhammad FathurRachman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis santai yang berkecimpung dalam dunia musik dan sedang menyelesaikan masa kuliahnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Semiotika Secara Sederhana dalam Iklan

8 Juni 2023   12:00 Diperbarui: 8 Juni 2023   14:48 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Banyak kejadian terkini yang memicu pertanyaan dalam benakku, apakah hal tersebut adalah sebuah semiotika? Atau hanya angin lalu saja. Sebab akibat dari suatu pertistiwa tak lepas dari sebuah tanda yang hadir dalam setiap peristiwa tersebut. Mari kita memahami semiotika sederhana dalam iklan. 

Sebelum melanjutkan pembahasan lebih dalam aku akan mengutip pengertian semiotika, secara sederhana semiotika atau ilmu ketandaan adalah studi tentang makna keputusan. Ini termasuk studi tentang tanda-tanda dan proses tanda (semiosis), indikasi, penunjukan, kemiripan, analogi, metafora, simbolisme, makna, dan komunikasi. 

Semiotika berkaitan erat dengan bidang linguistik, yang untuk sebagian, mempelajari struktur dan makna bahasa yang lebih spesifik. Namun, berbeda dari linguistik, semiotika juga mempelajari sistem-sistem tanda non-linguistik.

Berdasarkan kutipan diatas maka dapat disimpulkan bahwa semiotika hadir melalui proses dari sebuah peristiwa, apapun yang hadir dalam kehidupan kita itu adalah sebuah pertanda, apakah kita adalah manusia yang peka terhadap pertanda tersebut? Itu semua tergantung dari bagaimana cara kita memaknai hidup.

Bagiku hidup adalah tentang bagaimana cara kita menyikapi sebuah peristiwa, itu semua berdasarkan apa saja hal yang sudah terjadi dalam diri kita dalam istilah lain adalah pengalaman, apakah pengalaman setiap orang itu sama? Tentu saja tidak, pengalaman bersifat relatif bagi setiap orang dan pengalaman satu orang dengan yang lainnya akan selalu berbeda.

Berjalan-jalan mengitari kota membuatku sadar bahwa kehidupanku dikelilingi oleh papan iklan konservatif maupun iklan yang bersifat digital selalu kita lihat setiap harinya, baik itu di jalan maupun di ponsel kita sendiri, begitupun dengan semiotika, dalam setiap iklan pasti mengandung simbol yang ingin disampaikan oleh creator kepada target pasarnya. 

Definisi Iklan adalah dalam bahasa Indonesia formalnya pariwara adalah segala bentuk pesan promosi benda seperti barang, jasa, produk jadi, dan ide yang disampaikan melalui media dengan biaya sponsor dan ditunjukan kepada sebagian besar masyarakat.

Beberapa contoh iklan yang ada di sekitar kita adalah iklan pakaian, makanan, maupun iklan layanan masyarakat, itu semua tergantung dari algoritma dalam ponsel itu sendiri.

Studi kasus iklan sepatu merek Compass. Brand asal Bandung ini telah didirikan sejak tahun 1998  yakni Kahar Gunawan. Compass menjadi brand sepatu lokal yang sukses saingi produk buatan luar negeri dan bahkan menjadi incaran oleh banyak orang. 

Pada tahun 2020 membuat kampanye "Compass untuk semua" berdasarkan tajuk kampanye tersebut dapat kita simpulkan Compass hendak menyampaikan pesan kepada audience bahwa sepatunya dapat digunakan oleh segala kalangan, baik itu kelas atas, menengah, dan bawah sekaligus dapat menggunakannya tanpa terkecuali, kampanye tersebut sukses di pasar. 

Compass menyampaikan kampanye tersebut melalui media sosial Instagram dengan cara mempositng foto dengan kompisisi visual objek pengguna sepatu (spesifik pekerjaan) yang memegang sepatu Compass dan typography kampanyenya sekaligus caption yang menarik. Dapat kita maknai bahwa brand tersebut mampu menyampaikan pesannya yang cukup membuat hati tujuannya (Orang Indonesia) luluh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun