Mohon tunggu...
Muhamad Fathurahman Faishol
Muhamad Fathurahman Faishol Mohon Tunggu... Administrasi - Pelajar SMA

Hobi: Membaca buku, menulis karya, mengontemplasi, bergaul, dan belajar. Kepribadian: Tekun, disiplin, penjaga mulut, terdidik. Kegemaran topik: Konflik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kejahatan Perang yang Tidak Dihiraukan

8 November 2023   06:44 Diperbarui: 14 November 2023   10:00 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Unsplash 


Sejak warga Israel atau Zionis dimasuki ke Negara Palestina sebagai tempat pengungsian Yahudi setelah peristiwa pembantaian kaum Yahudi oleh Nazi saat Perang Dunia II, Israel atau Zionis memulai suatu gagasan untuk memberontak dan mengambil tanah di Palestina dan menganggap bahwa tanah di Palestina merupakan tanah mereka yang ”Dijanjikan Tuhan”. Israel pun memberontak dan melakukan agresi terhadap Palestina demi mengambil kuasa dari tanah mereka. Apapun yang menghalangi mereka akan mereka bantai tanpa mikir dua kali maupun itu terhadap pihak autoritas atau warga sipil.

Peperangan antar Palestina dan Israel pun terus terjadi secara berkala dan tentunya mengakibatkan banyaknya kerugian mau itu dari infrastruktur yang hancur, fasilitas rusak, kebutuhan primer yang terputus, dan bahkan nyawa. Dan sejak awal konflik itu warga sipil Palestina terpaksa untuk meninggalkan rumah dan daerah mereka ke daerah lain karena pengambilan kuasa oleh Zionis Israel.

Perlakuan tercela ini sudah dilaporkan kepada pihak-pihak teratas semisalnya PBB dan kepada Dewan Keadilan nya, tetapi tetap saja tak kunjung selesai konflik ini.

Berdasarkan perhitungan statistika dan persentase kerusakan, kerugian, dan berapa korban jiwanya, sudah jelas bahwa Palestina lah yang berdiri pada sisi korban. Sejak Januari 2008 sampai September 2023, hanya 308 Jiwa saja yang terambil dari sisi Zionis kebanding dengan warga-warga Palestina yang terenggut 6.407 jiwa dan mayoritas dari angka tersebut yaitu anak-anak dan perempuan menurut perhitungan dari PBB. Dan angka tersebut tidak selesai-selesai dan terus meningkat dengan banyak sampai terpuncak pada perang yang sedang beredar sekarang dan korban jiwa Palestina menembus angka yang luar biasa yaitu 10rb ke atas. 

Beberapa kejahatan, ketidakadilan, dan ketidakmanusiawian yang telah dilakukan Zionis berupa pelarangan beribadah dan menggunakan masjid, menghancurkan rumah, masjid, sekolah, dan rumah sakit, memutuskan jaringan pasokan kebutuhan primer dll.

Jiwa-jiwa warga Palestina tidak hanya terenggut saat terjadi perang secara langsung, tetapi ketidakadilan Zionis lah yang melanjutkan estafet angka tersebut yang gemar menganiaya warga-warga Palestina. Karena media sosial, berita penderitaan ini tidak duduk diam di Palestina tetapi sudah menjulur ke seluruh belahan dunia dan orang-orang manusiawi lah yang menganggap keras terhadap apa yang terjadi di Palestina dengan melakukan demonstrasi masal, donasi, kutukan verbal, dan bantuan lain. Walaupun terkadang Zionis tidak peduli terhadap itu, itu tidak berarti bahwa kita harus berhenti dan menyerah, kan?

Itulah yang seharusnya kita lakukan untuk tidak berhenti membela dan membantu saudara semanusia kita di Palestina karena walaupun mayoritas pendukung Palestina ialah umat muslim tetapi dengan apa yang Zionis telah lakukan kepada Palestina saat ini sudah tidak membutuhkan sisi keagamaan tetapi kemanusiaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun