Pemberdayaan Pelatihan Kecakapan Hidup dan Program Keterampilan Usaha Bagi Perempuan

Pendidikan Non Formal merupakan salah satu pilar penting dalam pendidikan di indonesia, berbeda dari pendidikan formal yang berstruktur,berjenjang dan lebih fleksibel serta terbuka bagi masyarakat salah satu program pendidikan nonformal yang sangat relevan adalah pelatihan kecakapan hidup( life skill). Tujuan Program ini adalah untuk mengajarkan orang-orang  menghadapi dan mengatasinya sendiri dalam kehidupan sehari-hari baik dibidang ekonomi,sosial, maupun pribadi. Melalu program ini program pelatihan ini perempuan diberikan kesempatan untuk belajar keterampilan  baru yang dapat meningkatkan mereka dalam masyarakat

Pelatihan Keterampilan(kecakapan) hidup memiliki  tujuan utama untuk memungkinkan orang-orang Keterampilan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Keterampilan ini mencakupi berbagai aspek seperti keterampilan berkomunikasi, manajemen waktu, pengelolaan keuangan. hingga keterampilan teknis seperti menjahit, memasak, dan berkebun. Dengan mengikuti pelatihan ini peserta didik tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis dan pengalaman praktis yang memberikan dan meningkatkan daya saing mereka di dunia pasar kerja. ini sangat penting mengingat berbagai banyaknya tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat saat ini.Salah satu manfaat utama yang dapat diperoleh dari keterampilan kecakapan hidup  adalah meningkatkan kualitas hidup yang meningkatkan. dengan adanya keterampilan yang dipelajari akan memberikan individu dapat lebih  mandiri dan produktif. Contohnya setelah mengikuti pelatihan menjahit dapat memulai usaha penjahitan kecil di rumah, yang tidak hanya  membantu memenuhi kebutuhan keluarga tetapi juga menambahkan ekonomi lokal.

Pemberdayaan perempuan menjadi salah satu isu penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Di Indonesia, banyak perempuan, terutama di pedesaan dan daerah terpencil, tidak memiliki akses ke pendidikan formal atau kesempatan ekonomi yang setara. Di sinilah peran penting Pendidikan Nonformal dan Informal (PNF), khususnya melalui program-program yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan usaha bagi perempuan, menjadi sangat relevan. Salah satu program PNF yang efektif adalah Program Keterampilan Usaha bagi Perempuan. Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan teknis, seperti menjahit, memasak, atau kerajinan tangan, tetapi juga membekali peserta dengan kemampuan mengelola usaha, pemasaran, dan pengelolaan keuangan. Melalui pendekatan ini, perempuan tidak hanya diberi pengetahuan praktis, tetapi juga didorong untuk mandiri secara ekonomi dan berkontribusi lebih dalam ekonomi keluarga

Manfaat Pemberdayaan Perempuan Melalui Program Keterampilan Usah Program keterampilan usaha ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi perempuan peserta. Pertama, melalui pelatihan keterampilan, banyak perempuan yang sebelumnya hanya bekerja di ranah domestik kini dapat menghasilkan pendapatan dari usaha rumahan mereka. Misalnya, ibu rumah tangga yang mengikuti program menjahit dapat menerima pesanan pakaian atau mendirikan usaha konveksi skala kecil. Pendapatan ini kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak mereka. Kedua, program ini juga
meningkatkan kepercayaan diri dan posisi perempuan dalam keluarga maupun masyarakat. Perempuan yang sebelumnya hanya bergantung pada pendapatan suami, kini mampu berkontribusi finansial, sehingga meningkatkan posisi tawar mereka dalam pengambilan keputusan keluarga. Selain itu, mereka lebih dihargai oleh komunitas karena memiliki keterampilan yang berguna dan bisa berbagi pengetahuan dengan orang lain.

Meskipun dampaknya besar, program pemberdayaan perempuan melalui PNF ini masih menghadapi beberapa tantangan. Salah satu hambatan utamanya adalah minimnya akses ke sumber daya, seperti bahan baku atau modal usaha. Selain itu, banyak perempuan yang harus berbagi waktu antara tanggung jawab rumah tangga dan partisipasi dalam program, sehingga waktu belajar dan berlatih mereka menjadi terbatas. Untuk mengatasi tantangan ini, perlu ada kolaborasi antar pihak, baik pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), maupun sektor swasta, dalam menyediakan akses ke modal usaha, serta pembinaan yang berkelanjutan.
Pemerintah juga dapat memberikan dukungan infrastruktur, seperti ruang belajar yang memadai dan akses internet untuk menunjang pembelajaran daring.

Program Keterampilan Usaha bagi Perempuan sebagai bagian dari PNF telah membuktikan diri sebagai salah satu alat yang efektif dalam pemberdayaan perempuan. Program ini tidak hanya membantu perempuan menjadi lebih mandiri secara ekonomi, tetapi juga
meningkatkan kepercayaan diri dan peran mereka dalam masyarakat. Dengan adanya dukungan yang lebih kuat dari berbagai pihak, program ini dapat diperluas dan disempurnakan agar lebih banyak perempuan yang bisa merasakan manfaatnya. Pemberdayaan perempuan bukan hanya tentang meningkatkan kesejahteraan individu, tetapi juga tentang membangun masyarakat yang
lebih adil dan sejahtera.