Mohon tunggu...
Fathul Huda
Fathul Huda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka fakultas ilmu sosial dan ilmu politik program studi ilmu komunikasi

Seorang mahasiswa yang sedang menjalani kehidupan yang dinamis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sejarah Yayasan Yatim Daarul Rahman (YDR): Mengabdi dengan Penuh Kasih Sayang

27 Mei 2024   23:17 Diperbarui: 27 Mei 2024   23:54 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
yatimdaarulrahman.com

Yayasan Yatim Daarul Rahman (YDR) telah menjadi rumah bagi puluhan anak yatim yang membutuhkan berlokasi di Jalan Jambu No.95 3, RT.3/RW.8, Pejaten Barat, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Didirikan dengan niat tulus untuk membantu anak-anak yatim, yayasan ini telah berkembang pesat sejak awal berdirinya. Nama yayasan ini diambil dari ayah pendiri, Bapak Abdurrahman, dengan "Daarul Rahman" yang berarti rumah Rahman.

Awal mula berdirinya YDR penuh dengan tantangan. Gedung awal yayasan ini sangat sederhana, namun berkat izin Allah dan kebaikan hati para donatur, yayasan ini berkembang sedikit demi sedikit. Setiap bangunan yang berdiri, setiap fasilitas yang tersedia, semuanya adalah hasil dari kontribusi orang-orang baik di luar sana. Sejak awal, YDR memiliki keyakinan bahwa semua bantuan yang diterima adalah izin dari Allah.

YDR tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada kegiatan-kegiatan pembinaan spiritual dan pendidikan untuk anak-anak yatim. Dimulai dengan bangunan untuk majelis ta’lim di mana berbagai kegiatan diadakan, seperti kajian umum setiap malam Selasa dan pengajian tajwid khusus untuk anak-anak yatim pada malam Kamis. Kegiatan-kegiatan ini terus berkembang seiring dengan bertambahnya fasilitas.

Tahun demi tahun, yayasan ini terus memperbaiki fasilitasnya. Pada awalnya, hanya ada asrama untuk anak laki-laki. Namun, dengan izin Allah dan bantuan dari para donatur, akhirnya terbangunlah asrama untuk anak perempuan. YDR kemudian merancang berbagai kegiatan harian yang terstruktur untuk para santri, mulai dari murojaah bersama, kajian bersama, hingga kegiatan ibadah seperti sholat berjamaah.

Sebelum memiliki gedung sendiri, kegiatan YDR bermula dari sebuah majelis kecil di rumah ibunda pendiri. Salah satu kegiatan rutin adalah pembacaan surah Yassin dan tahlil setiap malam Jumat setelah maghrib, sekitar tahun 1997 hingga 2000. Jamaah yang semakin bertambah membuat yayasan ini menerima amanah untuk mendidik dua anak yatim dari salah satu jamaah yang suaminya meninggal dunia. Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2021, yayasan ini mulai membebaskan tanah tetangga dengan cara mencicil hingga luas seperti sekarang ini.

Kini, YDR mengasuh 87 anak yatim dengan penuh kasih sayang. Yayasan ini telah meluluskan puluhan anak yatim yang kini hidup mandiri dan berkeluarga. Dengan kesabaran, keikhlasan, dan keistiqomahan, YDR menyediakan sarana dan prasarana yang layak bagi para santri, termasuk asrama yang nyaman dan dilengkapi dengan AC. Tujuannya adalah agar anak-anak yatim merasa aman dan nyaman, sehingga mereka bisa tumbuh dengan baik.

"Para santri yatim adalah anak-anak kami yang sangat kami sayangi sepenuh jiwa raga. Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan moral serta materi dari para donatur, kebutuhan para santri yatim tercukupi," ujar salah satu pengurus YDR. 

Yayasan Yatim Daarul Rahman terus berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak yatim yang diasuhnya, mengantarkan mereka menuju masa depan yang cerah dengan landasan iman dan taqwa yang kuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun