Mohon tunggu...
fathul geograf
fathul geograf Mohon Tunggu... Editor - Penulis Buku dan Peneliti

Sebelumnya, agar saya tetap dapat berkarya dan memperbaiki karya saya, maka mohon komentarnya dan likenya. Sebagai penulis dan peneliti di Institut Hijau Indonesia, saya menggabungkan keahlian akademis dengan dedikasi terhadap pelestarian lingkungan dan inovasi pendidikan. Dengan latar belakang yang kuat dalam pendidikan dan penelitian, saya telah berkontribusi melalui karya-karya yang mendalam dan relevan, termasuk makalah tentang keadilan pemilu dan pengelolaan sumber daya alam. Sebagai penulis, saya memiliki minat mendalam dalam menganalisis isu-isu global dan lokal dari perspektif geografi dan lingkungan. Dengan pendekatan yang kritis dan sarkastik terhadap demokrasi, saya terus berkomitmen untuk memperluas wawasan dan memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat dan lingkungan melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengawali Perubahan, Langkah Awal menuju Gaya Hidup Berkelanjutan

13 Oktober 2024   22:40 Diperbarui: 14 Oktober 2024   01:39 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: Editing Penulis - AI

Fathul Bari

Tantangan triple planeraty crisis semakin mendesak, seperti perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayatai, polusi hingga kerusakan ekosistem, sehingga manusia perlu mengadopsi gaya hidup yang peduli lingkungan menjadi suatu keharusan. 

Meskipun perubahan besar sering kali terdengar menakutkan, langkah-langkah kecil yang diambil individu dapat menghasilkan dampak yang signifikan. Berikut adalah beberapa langkah awal yang dapat diambil untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan.

1. Mengurangi Penggunaan Plastik

Salah satu langkah paling sederhana namun paling efektif adalah mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Gantilah kantong plastik dengan tas belanja yang dapat digunakan kembali, dan bawa wadah makan sendiri saat membeli makanan. 

Melalui cara ini, kita tidak hanya mengurangi jumlah limbah plastik, tetapi juga mendorong produsen untuk beralih ke kemasan yang lebih ramah lingkungan. Low Carbon Living yang artinya gaya hidup rendah karbon ini bisa dikatakan merupakan istilah lain untuk bersahabat dengan lingkungan. 

Seperti mengendarai motor berbahan bakar minyak, menggunakan pendingin ruangan, bahkan dengan mengonsumsi daging sapi adalah salah satu bentuk produksi karbon jika melihat pada proses produksinya (Virgiawan, 2023).

2. Memilih Produk Ramah Lingkungan

Ketika berbelanja, perhatikan label produk yang dipilih. Pilihlah barang-barang yang dibuat dari bahan daur ulang atau bahan alami. Selain itu, mendukung produk lokal juga dapat mengurangi jejak karbon karena mengurangi transportasi barang. 

Pilihan yang bijak dalam memilih produk dapat membantu mendorong industri untuk berfokus pada keberlanjutan. Langkah kecil bisa kita lakukan dari hal yang paling sederhana yang bisa kita lakukan setiap harinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun