Melalui inovasi yang diterapkan di PLTSa Sunter, Jakarta dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dan dunia dalam menghadapi tantangan pengelolaan sampah dan polusi. Integrasi antara energi terbarukan dan pengelolaan limbah yang baik merupakan langkah penting menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Inisiatif ini juga sejalan dengan upaya global dalam mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam hal energi bersih dan penanganan perubahan iklim.
Secara keseluruhan, PLTSa Sunter bukan hanya solusi untuk kebutuhan energi, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam menjaga kesehatan lingkungan dan masyarakat. Melalui inovasi ini, diharapkan Jakarta dapat mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil dan menginspirasi kota-kota lain untuk mengadopsi solusi serupa dalam mengatasi masalah sampah dan polusi udara.
Air Pollution Filter Treatment digunakan dengan mekanisme kipas. Kipas ini diletakkan pada beberapa titip corong agar dapat di desain menghisap, mengeluarkan dan mengarahkan angin. Momentum perputaran pada titik terluar corong akan berputar kencang diikuti dengan ditambahkannya baling-baling pada tepi atas corong agar udara bisa berhembus optimal menuju kincir angin PLTB agar bisa menghasilkan listrik.
ReferensiÂ
Marosy, I. 2021. Air Poluttion Filter Treatment Optimalisasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah dan Penekan Polusi Udara Perkotaan (Studi PLTSa Sunter Menjadi Pusat Elektrufikasi Penyertaan PLTB). Indonesia Menuju Energi Bersih. 50 Karya Terbaik Kompetisi Penulisan Artikel Energi Baru Terbarukan. Piala Menteri ESDM RI 2021. Society of Renewable Energy (SRE) & Rakyat Merdeka (RM). Society of Renewable Energy (SRE) & Rakyat Merdeka (RM). RM BooksÂ
Society of Renewable Energy (SRE) & Rakyat Merdeka (RM), 2021. Indonesia Menuju Energi Bersih. 50 Karya Terbaik Kompetisi Penulisan Artikel Energi Baru Terbarukan. Piala Menteri ESDM RI 2021. Society of Renewable Energy (SRE) & Rakyat Merdeka (RM). RM Books
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H