Mohon tunggu...
fathul geograf
fathul geograf Mohon Tunggu... Editor - Suka Menulis

Agar saya tetap dapat berkarya dan memperbaiki karya saya, maka mohon komentarnya dan like.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Integrasi Energi Terbarukan dan Teknologi Berkelanjutan dalam Pembangunan Desa, Peran Pentahelix

8 Oktober 2024   00:26 Diperbarui: 8 Oktober 2024   06:03 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fathul Bari

Pembangunan desa berkelanjutan merupakan salah satu langkah krusial dalam mencapai tujuan pembangunan yang inklusif dan ramah lingkungan. Pada konteks ini, integrasi energi terbarukan dan teknologi berkelanjutan menjadi kunci untuk mengatasi tantangan lingkungan, sosial, dan ekonomi yang dihadapi desa-desa di Indonesia. Guna mencapai tujuan tersebut, pendekatan pentahelix yang melibatkan pemerintah, masyarakat, akademisi, industri dan media menjadi sangat penting.

Energi terbarukan, seperti tenaga surya, angin dan biomassa, menawarkan solusi yang menjanjikan untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil yang berbahaya bagi lingkungan. Memanfaatkan sumber energi terbarukan, menjadikan desa dapat meningkatkan kemandirian energi dan menurunkan emisi karbon. 

Misalnya, pemasangan panel surya di atap rumah atau instalasi turbin angin dapat menyediakan listrik yang bersih dan terjangkau bagi masyarakat desa. Selain itu, teknologi biomassa dapat dimanfaatkan untuk mengelola limbah pertanian, sehingga tidak hanya menghasilkan energi, tetapi juga berkontribusi pada pengelolaan limbah yang lebih baik.

Indonesia terutama di daerah pedesaan memiliki bentang alam dan sosial yang dapat menjadi faktor pendukung bagi pengembangan potensi energi terbarukan, seperti : 1) matahari bersinar sepanjang tahun; 2) mash ada ladang yang dapat dimanfaatkan warga desa; 3) biodiversitas sebagai sumber divesifikasi energi berbasis mahluk hidup (biofuel berbasis ekstraksi tumbuhan atau ganggang; 4) Gunung Api dan hutan, sebagai potensi energi panas bumi, biomassa serta fungsi konservasi air dan biodiversitas; 5) Sungai, pengunungan dan saluran irigasi sebagai sumber energi air (phikohidro, mikrohidro, minihidro, Pembangkit Listrik Tenaga Air); serta 6) Konsumsi protein hewani yang besar (ungags, sapi, kambing), sebagai sumber biogas (Budiarto dkk dalam Purwanto, 2021).

Namun, integrasi energi terbarukan tidak dapat dilakukan secara efektif tanpa dukungan teknologi berkelanjutan. Teknologi ini mencakup inovasi dalam efisiensi energi, pengelolaan sumber daya alam dan penggunaan bahan ramah lingkungan. 

Misalnya, penggunaan teknologi pertanian yang berkelanjutan, seperti pertanian organik dan sistem irigasi yang efisien, dapat meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan. 

Cara yang demikian ini, dapat membuat desa tidak hanya menjadi penerima manfaat dari energi terbarukan, tetapi juga berperan aktif dalam mempromosikan praktik berkelanjutan yang memperkuat ekonomi lokal.

Peran pentahelix yakni model kolaborasi yang melibatkan lima elemen, yaitu pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas dan media menjadi sangat penting. Setiap elemen pentahelix memiliki tanggung jawab dan kontribusi unik dalam mewujudkan desa berkelanjutan. 

Pemerintah berperan dalam menciptakan kebijakan dan regulasi yang mendukung penggunaan energi terbarukan serta memberikan insentif bagi masyarakat yang berpartisipasi. Masyarakat, sebagai pengguna utama, perlu dilibatkan dalam proses perencanaan dan implementasi, agar solusi yang diusulkan sesuai dengan kebutuhan lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun