Mohon tunggu...
fathul geograf
fathul geograf Mohon Tunggu... Editor - Suka Menulis

Agar saya tetap dapat berkarya dan memperbaiki karya saya, maka mohon komentarnya dan like.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hybridisasi Energi dalam Perikanan: Ert-Fishboat sebagai Jawaban untuk Kelangkaan Bahan Bakar Fosil

7 Oktober 2024   17:03 Diperbarui: 7 Oktober 2024   17:10 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Editing Penulis

Fathul Bari

Terjadinya tantangan global yang dihadapi oleh sektor perikanan, seperti kelangkaan bahan bakar fosil dan dampak negatif terhadap lingkungan, inovasi teknologi menjadi kunci untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan. Salah satu terobosan yang menjanjikan adalah Ert-Fishboat, sebuah kapal nelayan yang mengintegrasikan teknologi hybrid, yaitu tenaga matahari dan angin. Inovasi ini tidak hanya menjawab masalah kelangkaan bahan bakar fosil, tetapi juga berkontribusi pada kelestarian lingkungan.

Langkah mengurangi penggunaan bahan bakar minyak, dapat menjadi salah satu Langkah alternatif terhadap penurunan pencemaran laut dari emisi gas karbon serta meningkatakan perekonomian nelayan. Sumberdaya tersebut adalah energi terbarukan berupa panas matahari dan kecepatan angin. Ketersediaan panas matahari di wilayah Indonesia rata-rata mencapai 4,8 kWh/m2 dengan ketersediaannya hamper setiap tahun dan potensi kecepatan energi angin sebesar 2-8 m/s. Kedua potensi yang belum dimanfaatkan secara optimal tersebut digunakan sebagai sumber pembangkit listrik alternati yang bersifat berkelanjutan (Waryanto, 115:2021).

Penelitian sebelumnya terkait dengan pemanfaatan energi terbarukan di laut diantaranya penelitian Putri Dhear P, dkk (2016) melakukan pembangkit listrik sistem hybrid (sel surya dan diesel generator) pada kapal tanker menghasilkan penghematan dengan sistem konvensional. Akan tetapi penelitian masih perlu dikembangkan dengan menambahkan energi angin sebagai sumber energi terbarukan dalam menungjang aktivitas nelayan. Teknologi Ert-Fishboat (Eco Renewable Energy Fisheries Boat): sebuah inovasi kapal terintegrasi tenaga hybrid energi matahari dan angi sebagai upaya disvesifikasi energi untuk menunjang perekonomian nelayan, mendukung nelayan berkelanjutan, serta mengurangi dampak pencemaran lingkungan laut studi kasus pada nelayan tradisional Kota Semarang (Waryanto, 2021).

Perikanan merupakan salah satu sektor yang sangat bergantung pada energi, terutama bahan bakar fosil, untuk operasi sehari-hari. Meningkatnya permintaan terhadap sumber daya ikan, banyak kapal nelayan menggunakan bahan bakar yang berdampak besar terhadap lingkungan. Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Oleh karena itu, beralih ke sumber energi terbarukan menjadi kebutuhan mendesak untuk mengurangi jejak karbon dalam industri perikanan.

Ert-Fishboat menawarkan solusi inovatif dengan menggabungkan panel solar dan turbin angin dalam desain kapal. Panel solar yang dipasang di atap kapal akan menyerap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik, sementara turbin angin dapat memanfaatkan energi angin untuk menghasilkan tenaga tambahan. Kombinasi kedua sumber energi ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil tetapi juga memastikan operasi kapal nelayan tetap efisien dan ramah lingkungan.

Implementasi teknologi Ert-FISHBOAT (Eco Renewable Energy Fisheries Boat)

  • Menentukan wilayah ujicoba dan implementasi teknologi. Dalam hal ini studi kasus di Kota Semarang dan menjalin Kerjasama anatara dinas kelautan dan perikanan, pemerintah setempat dan masyarakat nelayan.
  • Tahun 2023 = Melakukan Kerjasama dalam uji coba teknologi dan melakukan pengawasan dan sosialisasi dengan masyrakat nelayan.
  • Tahun 2025 = evaluasi lanjutan, penerapan komersil, perixinan dan promosi.
  • Tahun 2030 = proyeksi keberhasilan dan implementasi skala nasional (Waryanto, 2021).

Ert-Fishboat dapat direalisasikan karena mendukung beberapa aspek. 1) mendukung Program SDGs yang telah di tandatangani oleh Presiden Jokowi sesuai dengan Perpres Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya pada point ke 7 yang berbunyi "Menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan dan moden untuk semua. 2) Gagasan ini memiliki 3 tuuan strategis yang berkaitan dengan kebijakan energi nawacita Presiden. Pertama, memeratakan pasokan listrik di daerah-daerah yang belum mendapatkan aliran listrik. Kedua, menambah cadangan listrik sebesar 30% di atas beban puncak pada hamper semua industry dan wilayah. 3) Dukungan masyarakat nelayan sangat penting, karena perancangan dan pembangunan sistem ini haris disetuju masyarakat nelayan, karena pada akhirnya masyarakat akan ikut memabantu dalam pemakaian serta perawatan secara langsung (Waryanto, 2021).

Penggunaan Ert-Fishboat memiliki sejumlah keuntungan. Pertama, dengan memanfaatkan energi terbarukan, biaya operasional kapal dapat ditekan. Nelayan tidak lagi harus khawatir tentang fluktuasi harga bahan bakar, yang seringkali menjadi beban berat bagi mereka. Kedua, dengan menurunkan emisi karbon, kapal ini berkontribusi pada perlindungan ekosistem laut dan kualitas air, yang pada gilirannya mendukung keberlanjutan sumber daya ikan. Ketiga, pengintegrasian teknologi hybrid juga membuka peluang bagi nelayan untuk mengadopsi praktik perikanan yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Penggunaan Ert-Fishboat diperkirakan dapat menurunkan emisi CO2 di lingkungan laut sebanyak 48.92 ton CO2 tiap bulannya. Implementasi Ert-Fishboat dapat membantu upaya mengurangi pencemaran lingkungan laut serta berperan penting dalam meningkatkan produkticitas pendapatan nelayan sebesar 4.44% dan menurunkan biaya operasional sebesar 30.1% per bulan dibandingkan motor konvensional (Waryanto, 2021).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun