Pantai Watu Pecak di Lumajang kembali menjadi pusat perhatian dengan terselenggaranya South Beach Festival Segoro Topeng Kaliwungu 2024. Acara ini tidak hanya menghidupkan kembali tradisi budaya yang telah berakar kuat, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap ekonomi kreatif masyarakat sekitar.Â
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana festival ini menjadi sinergi indah antara tempat, budaya, dan ekonomi kreatif, sekaligus menjadi momentum penting untuk memajukan Lumajang sebagai destinasi wisata yang dikenal luas.Â
Keindahan Pantai Watu Pecak sebagai Tempat Festival
Pantai Watu Pecak, yang terletak di Kecamatan Pasirian, Lumajang, menjadi latar yang sempurna untuk festival ini. Dengan hamparan pasir hitam yang halus, deburan ombak yang mempesona, dan pemandangan matahari terbenam yang memukau, pantai ini menciptakan suasana magis yang sulit ditemukan di tempat lain.
Pada hari Minggu, 25 Agustus 2024, suasana Pantai Watu Pecak semakin hidup dengan hadirnya 70 penari Topeng Kaliwungu, sebagian besar adalah pelajar muda. Diiringi oleh gemuruh musik tradisional, gerakan para penari yang penuh makna menciptakan simfoni budaya yang menghipnotis para penonton.
Tak hanya sebagai tempat rekreasi, pantai ini menjadi panggung alamiah yang menghubungkan tradisi lokal dengan wisatawan yang datang, sehingga menjadikannya pusat pertunjukan budaya dan kreativitas.
Menghidupkan Tradisi melalui Festival
South Beach Festival Segoro Topeng Kaliwungu telah memasuki tahun keduanya. Acara ini bertujuan melestarikan tari topeng Kaliwungu, sebuah tradisi lokal yang sarat nilai historis dan budaya. Tari topeng ini bukan sekadar seni pertunjukan, melainkan juga simbol dari kekayaan budaya Lumajang yang harus terus diwariskan kepada generasi muda.
Penjabat (Pj) Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengungkapkan harapannya agar festival ini dapat membawa Lumajang ke panggung nasional, bahkan internasional. Ia optimis bahwa dengan kerja keras dan peningkatan kualitas penyelenggaraan, festival ini dapat masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) yang difasilitasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.