Mohon tunggu...
fathul anam
fathul anam Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku dan Bayang Itu

21 November 2018   00:35 Diperbarui: 21 November 2018   00:47 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku tak mempermasalahkan itu, ini masalah waktu dan waktu itu tuhan semua terserahnya. mbah tejo pun menulis di cover bukunya tuhan maha asik. Dan kau masih mengelak kalau ini semua salahmu.

tidak..! ini bukan salahmu ini karna cinta yang memperbudak diri, "Aku terbunuh dan kau terbunuh" di mana rasa akan berubah dan kau memilih diam dan berkata "aku tak sanggup mengucapkannya ini salahku"

ijka ini salahmu, cinta itu penuh teka teki apa yang lebih jelas di alam semesta itu melebur menjadi satu yaitu cinta. dan kau masih tak menerimanya  kalau ini salahmu, Bukan...! ini salahku aku lah penulisnya, dan kau terus menghakimi dirimu jelas ini bukan salahmu ini masalah waktu, kau memilih waktu yang selalu ada di sampingmu bukan memilih yang selalu ada di sampingmu.

Dan semua usai dan sekarang apa yang kamu rasa , jika bisa kau untaikan janji yang pernah kau ucap dari bibirmu untaikanlah aku akan mendengarnya, dan kau menjawab singkat "aku sudah tak pantas lagi aku ingin sendiri dengan ruang kesepian"

hahhaha..jika kesepian siapa sosok pria itu kau masih menolaknya dalam hidupmu terus ia sebagai apa dalam hidupmu.
aku tahu kau sama denganku.hanya saja kau tak menerima kenyataan yang mengebiri di jiwamu
Bicarahkanlah......! "Aku setia mendengarnya karna aku masih ada cinta yang belum terbakar seutuhnya"

kau membisu seribu kata dengan kesalahan yang kau rasa, aku pun diam sejenak dengan bibir lirih sendu aku ucapkan
"Detik ini aku takkan mengganggumu lagi"
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun