Dewasa ini, dalam era globalisasi saat ini semua kegiatan manusia dilakukan menggunakan teknologi yang dimana teknologi merupakan suatu kebutuhan bagi manusia yang dengan mudah diakses oleh semua orang, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa sehingga teknologi yang ada saat ini sudah sangat melekat pada kehidupan. Teknologi yang semakin hari semakin berkembang dengan pesatnya sehingga membuat teknologi pun mengikuti pola kehidupan manusia yang mengakibatkan teknologi bertumbuh dengan cepatnya. Perkembangan teknologi yang terjadi dengan begitu cepatnya telah banyak membuat pengaruh dari berbagai aspek kehidupan manusia, dimulai dari melakukan komunikasi jarak jauh yang dilakukan tanpa harus bertemu menggunalan aplikasi yang ada di ponsel maupun laptop.
Pada 2 tahun terakhir pemerintah penerapkan aturan yang di mana masyarakat bekerja dari rumah saja menggunakan alat jaringan internet berupa handphone maupun PC (komputer). Selain itu juga digunakan sebagai alat komunikasi jarak jauh untuk memutuskan mata rantai convid-19. Dalam penerapan protokol yang dilakukan pemerintah yaitu dengan membuat teknologi komunikasi sangat sangat dibutuhkan dalam masa pandemi covid-19 dan juga kehidupan sehari- hari. Sehingga membuat manusia melakukan inovasi dalam menciptakan sebuah aplikasi yang membuat berbagai kemudahan-kemudahan dalam melakukan aktifitas berkomunikasi yang menggunakan ponsel seperti melakukan panggilan telepon, panggilan video, mengirim pesan dengan mudah, bahkan dapat mencari pasangan secara online juga. Tak heran jika aplikasi cari jodoh sekarang menjadi trending ditengah masyarakat pada zaman sekarang yang serba memudahkan untuk mencari pasangan.
Kegiatan online dating kata lain dari aplikasi cari jodoh ini juga sudah berkembang dengan pesatnya dan lebih canggih lagi dengan muncul aplikasi online dating yang populer dikalangan anak muda maupun dewasa. Aplikasi dating merupakan inovasi dalam bidang mencari jodoh atau pasangan, aplikasi-aplikasi online dating membutuhkan jaringan internet yang stabil agar dapat menggunakan aplikasi dan mengatur jarak dan tempat untuk mempertemukan orang dari berbagai tempat maupun lokasi yang berbeda. Dampak positif dan negatif tentu saja mengingat perkembangan internet yang terus memengaruhi peradaban dunia. Dampak positif seperti yang banyak diketahui seperti menemukan pasangan hidup ataupun untuk memperluas pertemanan dari berbagai negara. Dampak negatif yahh sudah tentu sangat mudah ditemukan dan dialami oleh para pengguna aplikasi dating yang dimana tidak sedikit pengggunaan tersebut mulai dari dari kalangan remaja sampai dewasa, penggunanya dengan mudah melakukan interaksi walaupun dengan keadaan berjauhan sekali pun. Mendapatkan teman ataupun pasangan yang dimana berkaitan tindakan kejahatan seksual seperti bercinta, yang akan menimbulkan kekerasan seksual.
Kejahatan yang terjadi atas kekerasan seksual maupun pemerasan pada aplikasi online dating yang merupakan kejahatan yang tidak hanya dapat terjadi pada wanita dewasa, bahkan anak-anak yang masih di bawah umur  dapat ikut menjadi korban atas kekerasan seksual. Hal  membuktikan bahwa kejahatan seksua bisa menyerang siapa saja, di mana saja, kapan saja.  Dalam fenomena sosial, yang di mana pelaku kekerasan seksual tertarik untuk melakukan aksi kejahatan. Tindakan kejahatan seksual dengan perilaku seks ketika menggunakan jaringan internet tersebut yang dikenal dengan istilah cybersex. Kegiatan aktivitas cybersex yang paling sering dilakukan oleh pengguna internet dalam menonton pornografi, yang dimana merupakan sebuah media yang digunakan untuk membangkitkan gairah seksual bagi penikmat menonton pornografi tersebut.
Beberapa orang memilih untuk menggunakan aplikasi kencan online untuk mencari teman dan kekasih untuk berkomunikasi, seperti yang terlihat dengan munculnya aplikasi kencan online dia berbagai iklan di internet. Dalam situasi ini, setelah pandemi covid-19 menyebar ke seluruh dunia, terlihat bahwa penggunaan platform internet meningkat. Hal inilah yang membuat pengguna ponsel menjadi tertarik untuk menggunakannya. Namun, perlu diketahui dibalik kemudahan yang ditawarkan pada aplikasi cari jodoh, harus tetap di waspadai dan memikirkan lagi agar pengguna aplikasi cari jodoh tidak dirugikan atau mendapatkan kekerasan seksual.
Permasalahan mengenai kekerasan seksual yang merupakan permasalahan yang terus-menerus terjadi setiap tahunnya yang membuat masyarakat khawatir. Dalam hal ini, tentang ideologi gender dan norma patriarki yang dilambangkannya, yang menyebabkan perempuan menerima penilaian yang tidak seimbang dalam kasus kekerasan seksual, meskipun siapa pun, termasuk anak-anak dan orang dewasa, mungkin menjadi korban. Penyalahgunaan Internet yang umum dan menyasar kepada perempuan dan anak-anak, melibatkan pelaku menipui, melecehkan korban secara online, meretas , melanggar privasi, dan sebagainya.
Dalam menggunakan aplikasi cari jodoh dapat menimbulkan kejahatan yang biasa dilakukan salah satu pelaku yang merekam kegiatannya bersama korban  tersebut akan dijadikan koleksi pribadi dalam memori penyimpanan yang ada diponsel. Pelaku juga melakukan tindakan dengan cara memeras atau mengeksploitasi korban dengan menyebar luaskan foto/video yang dijual secara online dan bahkan disebarluaskan secara gratis. Lebih buruk lagi, itu digunakan untuk mengancam dan memeras pasangan untuk keuntungan pribadi dengan merilis pornografi korban tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H