Mohon tunggu...
Ahmad Fathu Zuhri
Ahmad Fathu Zuhri Mohon Tunggu... Insinyur - Pekerja Profesional dalam bidang Sistem Manajemen

My name is Zuhri and i am not teroris hehehe^_^

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pahlawan Kebangkitan

28 April 2010   03:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:32 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

”Ibarat kehidupan manusia, ada masa kelahiran, tumbuh, dewasa, tua dan akhirnya mati. Demikian pula dengan organisasi termasuk negara, bahkan peradaban. Dalam sejarah peradaban Islam, ada masa kebangkitan, kejayaan dan keruntuhan”

Kekuatan utama yang menggerakkan masyarakat pada masa kebangkitan yaitu kecemasan. Inilah mata air yang memberikan energi untuk bergerak dan bergerak, melangkah tertatih-tatih sembari jatuh dan bangun, meraba dalam ketidakpastian. Namun terus bergerak.

Kecemasan muncul karena kesadaran akan adanya jarak yang terbentang jauh antara idealisme dan realitas, antara harapan dan kenyataan.

Tetapi ... Tidak semua orang menyadari kesenjangan tersebut. Baginya semuanya baik-baik saja, tidak ada masalah dan akhirnya bersikap diam dan menikmati kondisi yang ada.

Orang seperti ini biasanya orang-orang awam, tidak akan bergerak sampai arus besar datang menghanyutkan mereka.

Mereka yang menyadari adanya permasalahan akan bergerak, melakukan perbaikan. Begitulah .... Kita menyaksikan para Nabi, RAsul dan para sahabatnya yang setia. Mereka merasakan kesenjangan itu, masalah itu, mereka cemas, bergerak melakukan perubahan, berhasil .... Dan akhirnya tercatat dalam sejarah peradaban dengan tinta emas sebagai mujahid.

Jika kecemasan merupakan kekuatan utama yang menggerakkan masa kebangkitan, maka obsesi kesempurnaan adalah kekuatan utama yang menggerakkan masa kejayaan. Kepahlawanan zaman kejayaan didominasi oleh semangat perfeksionisme dan inovasi

Titik tengah antara idealisme yang tidak realistis dengan realisme yang terlalu pragmatis adalah .... OPTIMISME. Para pejuang sejati bersikap optimis, merasa tenang karena berjuang di bawah bendera Allah. Mereka percaya pasti akan mendapatkan kemenangan walaupun tidak mereka saksikan. Mereka percaya, berjuang saja sudah merupakan kemenangan, atas rasa takut, sikap pengecut, cinta dunia dan diri sendiri.

Perjuangan mutlak dibutuhkan dalam menjalani hidup kita ini.

Apabila ALLAH membolehkan kita hidup tanpa hambatan ,itu hanya akan membuat kita lemah.
Kita tidak akan sekuat ini.
Tidak pernah bisa se Sukses ini

Saya memohon diberi Kekuatan...
Dan ALLAH memberikan Kesulitan agar membuat saya Kuat.
Saya memohon agar menjadi Bijaksana...
Dan ALLAH memberi saya Masalah untuk diselesaikan.
Saya memohon Kekayaan...
Dan ALLAH memberi saya Bakat,Waktu, Kesehatan dan Peluang .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun