Mohon tunggu...
Fatkhur Rahman
Fatkhur Rahman Mohon Tunggu... Freelancer - Penerjemah Lepas EN >< ID

Penerjemah Lepas EN >< ID

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Hallo Kampoeng Inggris

19 Agustus 2018   23:06 Diperbarui: 20 Agustus 2018   23:52 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Facebook Hello PARE

Seiring dengan kian menjamurnya lembaga kursus, Kampung Inggris juga semakin berwarna dengan kehadiran berbagai kafe. Dengan jadwal kursus yang padat dan target skor tes kemampuan bahasa Inggris yang harus dicapai, para murid membutuhkan jeda untuk sejenak keluar dari rutinitas. Salah satu kafe itu adalah Hallo Kampoeng Inggris.

Hallo terletak di Jalan Brawijaya 131, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri dan berdiri sejak November 2017. Setiap hari kafe yang dikelola Supri tersebut buka mulai pukul 18.00 WIB hingga tengah malam. Keberadaan Hallo dilatarbelakangi oleh kegelisahan atas tiadanya tempat nongkrong yang asyik untuk berdiskusi di kota yang pernah menjadi lokasi penelitian Clifford Geertz.

Aktivitas diskusi di kafe mulai populer di Paris pada abad ke-18 (Aufrida Wismi Warastri, Mari Bertemu di Kedai Kopi). Fenomena ini mengingatkan pada teori ruang publik yang dicetuskan Juergen Habermas. Dalam pandangan Habermas, ruang yang bebas dari intervensi negara dan pasar diperlukan oleh publik untuk membincangkan isu politik, ekonomi hingga budaya dalam suasana egaliter (Aef Nandi Setiawan, Menemukan Ruang Publik Politis di Kedai Kopi).

Sebagaimana lazimnya sebuah kafe, Hallo menyajikan bermacam-macam kopi seperti Gayo, Toraja, Arabika, serta aneka minuman hangat dan dingin dengan harga yang dijamin tidak akan menguras air mata. Bedanya, Hallo dikonsep sebagai tempat bertemunya komunitas dari manapun untuk saling mengenal dan bertukar gagasan. Selain menikmati kopi dan berdiskusi, pengunjung juga dapat membaca dan meminjam koleksi buku mulai dari novel, kumpulan esai, hingga antologi puisi secara gratis.

Berbagai acara pernah dihelat di Hallo. Belum lama ini diadakan diskusi bertajuk Bumi Manusia: Mengapa Penting? untuk mengenalkan mahakarya Pramoedya Ananta Toer tersebut. Tanpa bermaksud latah, acara itu dimaksudkan untuk membahas isi roman Bumi Manusia di tengah riuh rendah perdebatan tentang sosok pemeran dalam film yang disutradarai Hanung Bramantyo.

Komunitas musik Parevolution juga pernah memanfaatkan Hallo sebagai lokasi acara Ngobrol Musik dengan tajuk Indie Talk. Berbagai gagasan tentang proses rekaman, pencetakan cakram padat (compact disk) hingga strategi pemasaran dibicarakan dengan arahan Fahmi sang moderator.

Para pengunjung juga mempunyai kesan tersendiri tentang Hallo. Dedi, juragan buku yang dapat dihubungi pada akun Instagram @metamorfosisbuku, mengaku kerap menjumpai pengunjung Hallo yang tidak hanya gemar menyeruput kopi, tetapi juga berdiskusi, sehingga senantiasa ada wacana yang dipertukarkan. Dengan berfilosofi, alumnus Sastra Indonesia Universitas Airlangga ini mengatakan bahwa kita bisa mengukur harga kopi, tetapi kita tidak bisa mengukur ide-ide di dalam secangkir kopi. Ia juga mengaku terhibur dengan kehadiran sejumlah musisi yang kerap berlatih di Hallo.

Kesan Hallo sebagai ruang untuk menambah wawasan juga dirasakan oleh Aldi. Mahasiswa keturunan Tanah Rencong ini juga betah berlama-lama menghabiskan malam di Hallo karena keramahan orang-orang yang datang silih berganti.

Pengunjung lainnya, sebut saja Ibie, merasa bagai menemukan ruang untuk leluasa berekspresi dan membayar kerinduan secara tuntas. Bagi pembuat film asal Medan yang tengah menggarap proyek Perspektif Kita tersebut, Hallo merupakan ruang untuk menggali pemikiran-pemikiran liar.

Akhir kata, bagi Tuan dan Puan yang sedang belajar atau singgah di Pare, jangan sia-siakan kesempatan untuk melebur dalam buku, kopi, dan diskusi di Hallo Kampoeng Inggris.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun