Mohon tunggu...
Fathor Rahman
Fathor Rahman Mohon Tunggu... Guru - Fata

Cukup Cinta Untuk Tidak Menyakiti, Cukup Sakit Untuk Tidak Mencintai

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pasrah

3 November 2024   10:13 Diperbarui: 3 November 2024   22:05 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berkali meniti 

Dikeheningan malam 

Bertafakkur akan nikmat Tuhan 

Lampiran khilaf tak terelakkan 

Cucuran air  mata menetes dihamparan sajadah

Seraya bermunajat 

Dapat memetik melati meski harus meminggirkan duri 

Barakallahu lakuma wabaraka wajama'a baina kuma fi khairi amin 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun