Mohon tunggu...
Fathoni Arief
Fathoni Arief Mohon Tunggu... Penulis - Rakyat biasa

Hadir dan Mengalir (WS.Rendra)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah tentang Napoli Pakai Double L dan Akhiran Y

11 Mei 2023   06:00 Diperbarui: 11 Mei 2023   06:31 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kali ini saya ingin bercerita tentang Napoli. Tapi jangan salah, Napoli yang saya maksud bukanlah tim liga Serie A Italia yang baru saja meraih Scudetto namun hal lain yang meski kalau dibaca bunyinya sama tapi tulisannya beda. Napoli yang saya maksud ini memakai dua huruf L dan akhiran Y.

Bagi anda yang masih belum ngeh, Napoli yang dari tadi saya sebut-sebut adalah sebuah merk kursi plastik yang seringkali dipakai buat acara hajatan. Kursi plastic hajatan ini sempat viral setelah muncul unggahan dari akun instagram resmi PSSI. Kursi ini dengan "bangganya" turut meramaikan event sekelas sea games sebagai kursi di ruang ganti pemain. Ada beragam komentar muncul setelah viralnya kursi hajatan ini.

Dari beragam komentar jika ditarik kesimpulan memunculkan satu pertanyaan besar. "Kok bisa untuk event sekelas sea games fasilitas yang diberikan seperti ini?". Jangankan sekelas sea games, saya punya pengalaman penggunaan kursi ini untuk hal yang lebih sederhana dan sempat mengalami hal yang sedikit "memalukan".

Sebulan sebelum puasa kemarin saya disibukan dengan renovasi tempat praktik dokter gigi istri. Selain renovasi ada juga penambahan fasilitas yang disyaratkan untuk pengajuan surat ijin praktik. Ada beberapa hal penting yang butuh proses untuk memenuhi persyaratan diantaranya pengadaan toilet pasien dan penggantian kursi di ruang tunggu pasien. Sebagai informasi awalnya kursi di ruang tunggu pasien benar-benar mirip kursi hajatan di ruang tunggu pemain bola timnas.

Awalnya saya memperkirakan proses pengajuan hingga kunjungan tim survey butuh waktu lama. Ternyata perkiraan saya salah. Selang sehari setelah surat pengajuan diterima istri diberi kabar hari Jumat tim survey akan berkunjung. Wah mendapat info itu kami cukup kocar kacir ada beberapa item yang belum lengkap termasuk kursi. Ada hal yang tak terduga, meskipun kursi sudah kami pesan beberapa pekan sebelumnya ternyata belum jadi karena si tukang kena Tipus.

Ah, sebagai solusi sementara akhirnya kami putuskan beli kursi plastik lagi sementara aja karena kursi lama sudah kurang layak.

Hari yang dinanti pun tiba. Ternyata salah seorang surveyor bilang "kursinya jangan seperti ini. Ini nanti dikembalikan saja,". Rupanya surveyor melirik tempelan harga yang belum sempat saya lepas. Mendengarnya saya tertawa sekaligus malu. Itu kemarin sebelum sea games kalau missal lo si surveyor datangnya setelah lihat kursi di ruang ganti timnas kamboja mungkin saja berubah pikiran kali ya. Hahaha.

Karanggede 10 Mei 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun