Mohon tunggu...
Fathonatul Mardhiyah
Fathonatul Mardhiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - newbie creator

Fakultas Hukum - Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Serbuan Pengungsi Rohingya Memadati Wilayah Pesisir Aceh

25 November 2023   22:29 Diperbarui: 25 November 2023   22:57 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dilansir dari CNN Indonesia, https://images.app.goo.gl/aV1vhDsRS851BxZJ7

Dalam sebulan terakhir, setidaknya ada 5 kapal yang berlabuh di pesisir Aceh. Mereka itu adalah segerombolan para pengungsi rohingya yang dating ke Aceh menggunakan perahu kayu. Ditelisik lebih dalam, para pengungsi rohingya itu sebagian besar dari negara Afghanistan. “kita mengurusi sebanyak 1.084 pengungsi Rohingya sejak 14 hingga 21 November 2023,” ucap Kadiv Keimigrasian Kemenkumham Aceh, Ujo Sujoto, di Banda Aceh, dilansir dalam Antara, pada Jum’at, 24 November 2023. Menurut ia, data itu berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak UNHCR. Ia menjelaskan, pada Selasa 14 november 2023, sebanyak 194 orang terdiri dari 40 pria dewasa dan 49 wanita dewasa serta 105 anak-anak tiba di Kabupaten Pidie, Aceh.

Lalu, pada keesokan harinya, rabu 15 november 2023, dating kembali di Pidie dengan rincian 30 pria dewasa, 38 wanita dewasa serta 79 anak-anak. Minggu 19 november 2023, Kabupaten Pidie kembali didatangi 232 pengungsi Rohingya dengan rincian 67 pria dewasa, 87 wanita dewasa, dan 78 anak-anak. Pada hari yang sama pula, pengungsi Rohingya juga mendarat di Kabupaten Bireuen sebanyak 256 orang, di antaranya 62 pria dewasa, 69 wanita dewasa serta 125 anak-anak. Tak hanya itu, sebanyak 36 imigran Rohingya dengan rincian 7 pria dewasa, 7 wanita dewasa serta 22 anak-anak juga ditemukan di Aceh Timur dalam sebuah truk kuning.

Terakhir, pada Selasa 21 November 2023, pengungsi Rohingya kembali mendarat di Aceh, kali ini di wilayah Ujong Kareung, Kota Sabang sebanyak 219 orang. Terdiri dari 72 pria dewasa, 91 wanita dewasa dan 57 anak-anak.

Saat ini, jumlah secara keseluruhan 1.084 pengungsi Rohingya itu dengan rincian terdiri dari pria dewasa 278, perempuan 341 dan 465 anak-anak. Sebanyak 511 pengungsi ditempatkan sementara di bekas gedung Imigrasi Lhokseumawe, 341 di kamp Mina Raya Padang Tiji, dan 232 orang di kawasan Kulee Kabupaten Pidie. Sementara di sisi lain, Pejabat UNHCR Indonesia, Munawaratul menyampaikan, sejauh ini koordinasi dengan Pemerintah Pusat, Provinsi Aceh hingga daerah terkait penanganan pengungsi sudah cukup baik. "Alhamdulillah sudah berkoordinasi, kita apresiasi dan terima kasih atas kolaborasi dari pemerintah, yang sudah sangat baik dalam berkomunikasi selama ini," ujar Munawaratul.

TANGGAPAN PARA MASYARAKAT INDONESIA TERKAIT PENGUNGSI ROHINGYA

dilansir oleh BBC, https://images.app.goo.gl/ZRsBtmGnPx7cQ8dt8
dilansir oleh BBC, https://images.app.goo.gl/ZRsBtmGnPx7cQ8dt8
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto mengatakan, masyarakat Aceh menolak kehadiran Rohingya. Mereka berencana membawa imigran tersebut kembali ke kapal agar melanjutkan perjalanan keluar dari wilayah tersebut. "Warga membawa Rohingya kembali ke kapal menggunakan dump truk dan mobil pikap," kata Joko.

Alasan para warga menolak kehadiran mereka karena berkaca dari pengalaman imigran terhadap di Jangka beberapa waktu lalu. Imigran Rohingya disebut memberi kesan tidak baik bagi masyarakat sekitar. "Mereka memberi kesan tingkah laku dan perbuatan yang kurang baik serta tidak sesuai dengan adat dan norma-norma peraturan desa," ujar Joko.

Sebelumnya, masyarakat Bireuen, Aceh juga menolak pengungsi Rohingya yang datang pada Kamis, 16 November 2023. Polisi mengungkap alasan masyarakat menolak kedatangan pengungsi Rohingya. Alasannya karena tidak ada tempat penampungan. Selain itu, para pengungsi sebelumnya yang melarikan diri dianggap tidak menjaga kebersihan.

"Para pengungsi yang melarikan diri tidak menjaga kebersihan dan tidak mengindahkan syariat Islam dan adat di kalangan masyarakat," ucap Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto, pada Kamis, 16 November 2023.

AMNESTY INTERNATIONAL DESAK MINTA PEMERINTAH RI UNTUK MENAMPUNG PENGUNGSI ROHINGYA

dilansir oleh Amnesty International Indonesia, https://images.app.goo.gl/YHJQBiS36hnHzL8G9
dilansir oleh Amnesty International Indonesia, https://images.app.goo.gl/YHJQBiS36hnHzL8G9
Kabar penolakan para pengungsi rohingya di Aceh menuai perhatian dari Amnesty International. Sebuah organisasi non pemerintah internasional yang mendukung gerakan hak asasi manusia secara universal. Penolakan Rohingya yang dilakukan oleh masyarakat Aceh cukup mengejutkan sebab pada sebelumnya para pengungsi Rohingya pernah diterima dengan baik. Sebelumnya, Malaysia juga diumumkan pernah menolak kedatangan perahu milik pengungsi Rohingya, meski sebelumnya juga pernah menerima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun