Pilih Jas Almamater Ataukah Program Studi yang Disukai?

Perguruan Tinggi Negeri masih menjadi incaran lulusan SMA sederajat. Pertimbangan kualitas dan biaya biasanya menjadi alasan utama. Bagaimana jika yang menjadi pilihan adalah Perguruan Tinggi favorit? Kalau dari segi biaya kuliah kadang lebih mahal dari Perguruan Tinggi Swasta. Apa saja plusnya memilih Perguruan Tinggi Negeri favorit:

1. Kualitas pendidikan tidak diragukan

2. Lebih dipertimbangkan jika mencari kerja

3. Lebih keren jika ditanya sama temen-temen dan keluarga

Tekanan akan semakin memberat jika kakek nenek, orang tua dan saudara adalah alumni dari Perguruan Tinggi Negeri tertentu. Apapun program studinya yang pasti Perguruan Tinggi Negeri-nya harus itu.  Sering mendengar pernyataan itu. Apakah layak untuk dijalani? 

Bagaimana jika kita memilih program studi yang disukai, maka kedepannya akan memudahkan untuk mencerna mata kuliah dan lebih termotivasi untuk melakukan yang terbaik. Apalagi jika diakhir untuk menyelesaikan tugas akhir. Perlu effort yang luar biasa menghadapi tantangan di depan mata. Biasanya akan dapat dihadapi jika memiliki jiwa yang tangguh dan menyukai substansi yang sedang kita tulis, sehingga ide-ide baru lebih mudah untuk bermunculan.   

Welcome to the real world. Setelah lepas dari bangku kuliah maka beda lagi masalah yang akan dihadapi. Mencari atau menciptakan pekerjaan adalah yang utama untuk mendapatkan penghasilan yang layak. Jika tidak terpikir untuk studi lanjut. Nah, disinilah biasanya kata "salah jurusan" sering terucap. Yang penting bisa "survive" untuk menjalani hidup. Apakah rela menyiakan waktu bertahun-tahun untuk suatu yang tak digunakan?  

Melampaui tahapan perjalanan hidup ini. Potensi diri akan lebih terasah untuk dapat tumbuh dan kembang serta melesat berprestasi jika sesuai dengan passion. So.... pilihlah program studi yang sesuai dengan  passion.