Menilik dari informasi yang beredar di media sosial dan media online, platform media sosial X (dahulu Twitter) sedang dalam proses pertimbangan lebih lanjut oleh Kominfo untuk rencana pemblokiran.
Diketahui pada tanggal 6 Juni lalu, X yang kini dimiliki oleh Elon Musk memperbarui kebijakannya soal konten pornografi dalam laman Pusat Bantuan (Help Centre).
X resmi mengizinkan penggunanya mengunggah hal-hal berbau konten dewasa seperti foto orang telanjang atau bahkan video aktivitas seks dengan catatan atas dasar suka sama suka. Namun, konten yang diunggah tidak boleh terlalu mencolok. Selain itu, X memperbolehkan konten dewasa yang diproduksi oleh Artificial Intelligence (AI).
Hal itu tentu saja menjadi perhatian besar Kemkominfo. Selaku pihak yang mengatur regulasi nasional ketentuan dalam aplikasi-aplikasi yang beroperasi di Indonesia, Kemkominfo berencana memblokir X.
Mengacu pada UU ITE Pasal 27 ayat (1) tentang pelanggaran muatan, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi mengungkapkan, "Setiap Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang beroperasi di wilayah hukum Indonesia, termasuk X, wajib tunduk pada seluruh peraturan perundangan yang berlaku."
Sedangkan Wakil Menteri Kominfo Nezar Petria menyebutkan pihaknya masih mempelajari lebih dalam kebijakan baru tersebut. Jika memang kebijakannya tidak sesuai dengan UU yang berlaku di Indonesia, maka Kominfo tidak hanya blokir akun atau unggahannya saja, tetapi blokir X secara keseluruhan.
Pasalnya, baru saja kebijakan konten tersebut diresmikan oleh X, beberapa akun besar di Indonesia seperti akun autobase sudah mulai ditangguhkan. Hal itu buat akun-akun lain menonaktifkan fitur autobase-nya guna menghindari tindakan penangguhan.
Nezar mengatakan proses pemblokiran ini tidak semerta-merta langsung dari Kominfo. Pada dasarnya, setiap aplikasi memiliki panduan komunitas soal konten yang beredar. X bisa saja langsung memblokirnya jika melanggar ketentuan platformnya.
Adapun tindak lanjutnya yakni pihak Kominfo akan bersurat ke X soal kebijakan konten pornografi ini. Meminta agar konten-konten tersebut tidak ditayangkan di wilayah Indonesia.
Namun, jika pihak X tidak juga mengambil keputusan akan hal itu, maka Kominfo akan memblokir secara keseluruhan sesuai peraturan.
Berangkat dari hal itu, pengguna X mulai ramai membicarakan soal pemblokiran ini. Kemudian dalam bisingnya pembicaraan itu muncul satu bahasan baru yakni Bluesky. Bahkan Bluesky ini menjadi trending topik di Indonesia. Bluesky merupakan aplikasi yang dibuat oleh mantan pemilik Twitter, Jack Dorsey.
