Mohon tunggu...
FATHIYAH NUR HADI
FATHIYAH NUR HADI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi menyanyi,mendengarkan musik,dan menonton. Saya merupakan pribadi yang tulus dan humoris.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

tantangan dan peluang pendidikan di era revolusi industri 4.0

23 September 2024   18:45 Diperbarui: 23 September 2024   18:49 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Revolusi Industri 4.0 pertama kali diakui secara resmi pada Forum Ekonomi Dunia pada tahun 2016, dan konsep Industri 4.0 dipromosikan oleh pemerintah Jerman sebagai strategi untuk memodernisasi  manufaktur. Dan istilah tersebut pertama kali digunakan  dalam konteks transformasi industri pada tahun 2011.

Revolusi Industri 4.0 merupakan tahapan evolusi industri yang ditandai dengan integrasi teknologi digital, fisik, dan biologis, yang menyebabkan perubahan mendasar dalam cara produksi, distribusi, dan konsumsi sejak awal abad ke-21. Memasuki era Revolusi Industri 4.0, pendidikan di Indonesia menghadapi tantangan besar terkait pencapaian kesetaraan, perluasan akses, peningkatan mutu, daya saing, penyederhanaan manajemen pendidikan, dan optimalisasi sumber daya manusia yang dihadapi.

Bangsa Indonesia saat ini  sedang menghadapi permasalahan besar di bidang pendidikan. Jumlah anak putus sekolah sebanyak 187.824  (SD-SMA/K). Jumlah pengangguran secara nasional adalah 7.000.691. Terdiri dari 950.533 lulusan Sarjana dan Ahlimadya serta 6.050.158 lulusan (SD-SMA/K) yang tidak pernah bersekolah atau tidak melanjutkan sekolah. Jumlah penduduk yang tergolong miskin di Indonesia mengalami penurunan sebesar 9,03% atau 25 juta 22 orang, sejak Maret 2023 hingga Maret 2024.

Menurut Bank Dunia, Human Capital Index Indonesia sebesar 0,53, berada pada peringkat 87 dari 157 negara, sedangkan HCI Singapura saat ini tertinggi yaitu 0,88. Kajian di atas menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia di negeri ini masih tertinggal jauh  dibandingkan  negara lain.

Oleh karena itu, dalam rangka mengembangkan peradaban dan kebudayaan negeri ini, pengembangan sumber daya manusia menjadi prioritas utama dan harus dibenahi oleh pemerintah.

Selama tiga tahun terakhir  pemerintahan Joko Widodo, pembangunan nasional akibat pandemi COVID-19 lebih fokus pada pembangunan sektor infrastruktur dan pemulihan ekonomi. Kehadiran gedung sekolah dan kampus yang sesuai menjadikan proses belajar mengajar di  sekolah dan kampus menjadi lebih nyaman dan bermanfaat, sehingga meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan.

Pembangunan pendidikan nasional  untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia merupakan amanat UUD 1945 dan harus selalu diprioritaskan oleh pemerintah (siapapun yang berkuasa). Peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi kunci terpenting untuk memenangkan persaingan antar negara di era Revolusi Industri 4.0

Memang benar, negara mempunyai potensi besar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui pendidikan. Tantangan besar yang harus segera diatasi oleh pelajar, guru, mahasiswa, dosen, dan peneliti  Indonesia adalah meningkatkan produktivitas hasil penelitian. Sebab, tradisi penelitian belum menjadi budaya yang kuat dalam dunia pendidikan Indonesia.

Revolusi Industri 4.0 menghadirkan tantangan  pendidikan yang besar bagi guru di Indonesia. Masa depan umat manusia sulit diprediksi, dan banyak bentuk inovasi tak terduga, baik  positif maupun negatif, akan terjadi. Pendidikan di era Revolusi 4.0 merupakan pendidikan yang interaktif dan menantang dengan menggunakan materi pembelajaran virtual. Pelajar yang akan menghadapi era revolusi 4.0 adalah mereka yang  terbiasa dengan arus informasi dan teknologi serta mampu menjawab tantangan Industri 4.0.

Era Pendidikan 4.0 merupakan tantangan besar bagi guru dan pendidik harus mampu menguasai dan memanfaatkan teknologi digital dalam pembelajaran, sehingga dilakukan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi pendidikan. Kondisi kerangka untuk meningkatkan tujuan dan standar kinerja.

Kurikulum  harus mampu membimbing dan membentuk peserta didik memasuki era Revolusi Industri 4.0, dengan penekanan pada disiplin ilmu sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM). Reorientasi pengembangan kurikulum juga harus memperhatikan pembelajaran berbasis ICT, Internet of Things, big data dan komputerisasi, serta kewirausahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun