Bagi setiap orang Narkoba dikenal dengan hal yang negatif dan berbahaya yang dapat merusak kesehatan fisik maupun mental. Penggunaan narkoba sering kali menyebabkan ketergantungan yang sulit dihilangkan dan dapat berujung pada penurunan kualitas hidup seseorang. Secara umum, narkoba kepanjangan dari Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Adiktif lainnya yang bisa dikonsumsi melalui berbagai cara, seperti dihirup, diminum, atau disuntikkan.
Mantan pengguna narkoba sering kali menghadapi stigma dan stereotip negatif dari masyarakat. Banyak orang yang memandang mereka sebagai individu yang sulit berubah atau bahkan tidak layak mendapatkan kesempatan kedua. Padahal, proses pemulihan dari ketergantungan narkoba bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan tahapan rehabilitasi yang panjang dan kompleks serta komitmen dari diri sendiri untuk pulih.
Stigma ini justru dapat memperburuk keadaan mereka, membuat mereka merasa dihakimi, dan kehilangan motivasi untuk berubah. Rasa terasing dari masyarakat membuat mereka kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan dan sulit membangun kembali hubungan sosial yang baik.
Akibatnya, banyak mantan pengguna yang enggan mencari bantuan medis dan profesional karena takut dianggap munafik atau dinilai negatif oleh lingkungan sekitar. Pandangan masyarakat dan orang-orang sekitar justru mendorong mereka kembali untuk menggunakan zat berbahaya tersebut.
Berdasarkan data BNN pada tahun 2018, hampir 70% pengguna narkoba yang telah menyelesaikan tahap rehabilitasinya kembali menggunakan narkotika. Hal ini disebabkan oleh stigma negatif yang diterima oleh pengguna serta kurangnya dukungan dari lingkungan terdekat, terutama keluarga dan faktor lingkungan pergaulan. Karena faktor yang membentuk dan mempengaruhi konsep diri seseorang menjadi positif atau negatif tergantung dari pengaruh orang-orang sekitarnya.
Menghilangkan stigma sosial terhadap mantan pengguna narkoba bukanlah hal yang mudah, namun sangat diperlukan untuk mendukung pemulihan mereka. Memang kita tidak bisa membenarkan penggunaan narkoba, namun apa salahnya jika mereka sudah menyadari kesalahan tersebut dan berkomitmen untuk berubah? Sebagai bagian dari masyarakat terutama orang terdekatnya, kita seharusnya memberikan dukungan, bukan justru memberikan label negatif yang hanya memperburuk keadaan mereka.Â
Salah satu langkah yang bisa diambil adalah dengan meningkatkan edukasi masyarakat mengenai penyalahgunaan narkoba sebagai masalah kesehatan yang bisa diatasi bukan sekadar perilaku yang selalu salah atau kriminal. Mantan pengguna narkoba seharusnya mendapatkan dukungan sebagai individu yang sedang berjuang untuk memperbaiki diri, bukan sebagai ancaman sosial.Â
Dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat dapat memberikan dukungan yang lebih positif, baik melalui program reintegrasi sosial maupun kesempatan kerja, yang dapat membantu mantan pengguna narkoba membangun kembali kehidupan mereka. Dengan adanya dukungan yang penuh empati dan tidak menghakimi, mantan pengguna narkoba akan lebih percaya diri untuk menjalani hidup tanpa takut dihakimi oleh orang-orang di sekitarnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI