Perundungan akan menjadi salah satu dari lima topik pembahasan Bahtsul Masail Nasional di Madrasah Muallimin Hasyim Asy'ari, Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur yang dilaksanakan pada 19-20 Desember 2024, dalam rangka haul ke-15 Gus Dur.
Mengutip berita ANTARAjatim Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH. Ahmad Roziqi menjelaskan bahwa permasaahan yang dibahas dalam Bahtsul Masail adalah perundungan dibangku sekolah, stunting akibat pernikahan dini, kegiatan berkedok proposal, polemik pernyataan calon Wakil Gubernur Jakarta 2024 Suswono terkait penistaan agama, dan tangerang mencekam akibat diamuk massa setelah truk tabrak pengguna lain.
Topik yang dibawakan pada Bahtsul Masail ini cukup menarik, isu perundungan dan stunting menjadi perhatian serius guna menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung perkembangan santri/siswa. Sering kali perundungan atau bullying terjadi di sekolah ataupun di pesantren yang melibatkan kakak kelas yang melakukan perundungan pada adik kelasnya. Tindakan perundingan ini membuat banyak guru menghadapi masalah hukum akibat dari tindakan disiplin yang dianggap sebagai kekerasan, seperti menghuku ataupun mencubit. Hal ini membuat isu negatif terhadap kalangan pesantren juga merugikan citra pesantren dan dengan itu akan dirumuskan strategi untuk mengatasi bullying pada Bahtsul Masail Nasional di Tebuireng. Â
Kegiatan Bahtsul Masail ini diharapkan dapat memberikan rumusan, solusi, dan strategi untuk mengatasi masalah tersebut. Mengutip berita dari tebuireng.online khusus Bahtsul Masail, ulama musahih dan perumus adalah KH. Muhlis Dimyati sebagai Mushahih/LBM PWNU Jatim/ Jombang, KH. Muhibbul Aman Aly (Rois Syuriah PBNU/Mushahih LBM PBNU/ Pasuruan), Kyai Mahfuz Aly Amari Sya'rani sebagai perumus/ Jombang, Kyai Shofiyul Muhibbin sebagai perumus/ Pasuruan/ Ketua MUI- Fatwa Pasuruan) dan Gus Arif Ridlwan Akbar sebagai Perumus/Kediri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI