Mohon tunggu...
Fathinatul Utammimah
Fathinatul Utammimah Mohon Tunggu... -

Belajar di UIN Maliki Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bersama Teman Sebaya

26 Mei 2015   23:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:33 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa yang penuh kebahagiaan dan tidak terlupakan adalah masa kanak-kanak. Pada masa kanak-kanak tengah-akhir, mereka lebih suka bermain, berkumpul sama teman-teman, dan hal lain yang dianggap membahagiakan dirinya. Pada masa tengah-akhir seorang anak sering menghabiskan waktunya bersama teman sebayanya dibandingkan dengan keluarga. Barker dan Wright (dalam Santrock, 1995) mencatat bahwa anak-anak usia 2 tahun menghabiskan 10% dari waktu siangnya untuk berinteraksi dengan teman sebayanya. Pada usia 4 tahun, waktu yang dihabiskan untuk berinteraksi dengan teman sebaya meningkat menjadi 20%. Sedangkan anak usia 7 sampai 11 meluangkan lebih dari 40% waktunya untuk berinteraksi dengan teman sebaya.

Masa periode tengah akhir dikenal juga dengan "usia kelompok", karena pada masa ini interaksi teman sebaya sering terjadi dalam bentuk grup atau kelompok. Seorang anak pada masa tengah-akhir tidak akan puas jika bermain sendiri di rumah atau meakukan kegiatan bersama keluarga. Mereka merasa puas jikaberamain dengan teman sebaya dan diterima sebagai anggota kelompok.

Dalam kelompok teman tersebut, anak lebih menekankan pada aktivitas baersama-sama, seperti berbicara, berjalan ke sekolah, bermain game, mendengarkan musik, dll. Ketika lingkungan tempat tinggal mereka sama, tempat sekolah yang sama, dan hal lain yang bersifat sama maka hal tersebut memungkinkan terbentuknya kelompok teman sebaya.

Rubin dan Krasnor (1980) mencatat bahwa ada perubahan sifat dalam kelompok teman sebaya pada masa tengah-akhir. Anak usia 6 hingga 7 tahun, kelompok teman sebaya tidak lebih dari pada teman bermain, mereka memiliki peraturan walau sedikit dan tidak terstruktur untuk menjelaskan peran dan kemudahan berinteraksi di antara anggota-anggotanya. Kelompok terbentuk secara spontan. Ketika brusia 9 tahun, kelompok-kelompok menjadi lebh formal. Dalam usia ini anak-anak berkumpul menurut minat yang sama dan mengadakan perlombaan-perlombaan. Kelompok ini mempunyai anggota inti, masing-masing anggota harus berpartisipasi dalam aktivitas kelompok, dan yang tidak termasuk anggota maka dikeluarkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun