Mohon tunggu...
Fathimatuzzahra Andiyan
Fathimatuzzahra Andiyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Paradigma Integrasi Antropologis: menemukan keterkaitan antara asal-usul manusia melalui lensa bayani, burhani, dan irfani

22 Desember 2024   13:54 Diperbarui: 22 Desember 2024   13:54 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cabang-cabang ilmu... - Forensic Anthropology Class of IDS | Facebook https://images.app.goo.gl/2i9WyoBrosujsa1PA

Paradigma integrasi antropologis dalam konteks epistemologi Islam dan asal usul manusia.

Paradigma ini bertujuan untuk menemukan keterkaitan antara ilmu pengetahuan yang bersumber dari wahyu dan pemahaman ilmiah tentang manusia, serta bagaimana manfaat keduanya saling melengkapi dalam memahami keberadaan manusia.

 

Paradigma Integrasi dalam Antropologi

Antropologi sebagai ilmu yang mempelajari manusia secara menyeluruh mencakup aspek fisik, budaya, perilaku, dan kehidupan sosial. Salah satu fokus penting adalah keberadaamn manusia.

Dalam konteks ini, paradigma integrasi mengacu pada penggabungan berbagai pendekatan epistemologis, yaitu:

Nilai Bayani: Pendekatan ini berfokus pada teks-teks suci, terutama Al-Qur'an

Nilai Burhani: penerapan rasio dalam memahami ajaran agama, serta mengaitkan pengetahuan ilmiah dengan prinsip-prinsip keagamaan.

Nilai irfani: nilai, manfaat, atau pengalaman spiritual dan intuisi sebagai sumber pengetahuan

Ketiga pendekatan ini memiliki karakteristik yang berbeda namun saling melengkapi untuk memberikan pemahaman yang holistik tentang ilmu pengetahuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun