Etika Menghargai Kuliah Online di Masa Pandemi

Terhitung sudah 1 tahun lamanya sejak tanggal 2 Maret 2020 hingga saat ini Corona Virus Disease 19 (covid-19) menyerang Indonesia. Penyakit corona virus ini termasuk kedalam jenis baru yaitu Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Organisasi Kesehatan Dunia yaitu World Health Organization (WHO) dalam website nya menjelaskan bahwa Coronavirus adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis coronavirus ini diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

WHO juga menjelaskan gejala paling umum dalam covid-19 ini yang paling umum adalah demam, batuk kering, dan rasa lelah dan apabila salah satu dari kita mulai merasakan gejala tersebut diharapkan agar tetap tenang dan mengisolasi diri sendiri dengan tetap memberlakukan aturan protokol kesehatan covid-19, yaitu memakai masker, selalu mencuci tangan, dan tetap menjaga jarak pada siapapun. Tetapi apabila dalam kurun waktu lama belum mengalami tubuh yang baik, sebaiknya langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan kesehatan dengan cepat.

Semenjak covid-19 ini menyerang Indonesia menteri pendidikan menghimbau seluruh sekolah dan universitas membuat kebijakan dengan menjadikan belajar secara jarak jauh atau online. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mulai melakukan kebijakan tersebut dari akhir bulan Maret dan hingga saat ini masih terus berlanjut. Dalam menunjang pembelajaran jarak jauh tersebut, UMY sudah selangkah lebih maju daripada kampus lain. UMY tidak lagi sulit memikirkan tentang pembelajaran jarak jauh ini, karena memang sudah dari beberapa tahun yang lalu menyiapkan fasilitas aplikasi yang bernama MyKlass ini, disana kita bisa mengakses mata kuliah yang kita akan pelajari dan juga sebagai tempat pengumpulan berbagai macam tugas.

Berbicara tentang pembelajaran jarak jauh, kita mau tidak mau dituntut untuk bisa mengakses semua mata kuliah secara online atau menjalani kelas dengan online, yang awalnya kita selalu bergegas ke kampus untuk mengikuti suatu pelajaran, sekarang semua itu berubah dengan cara bergegas untuk siap dalam menghadapi kuliah online.

Seperti layaknya kuliah secara tatap muka langsung pasti mempunyai etika yang harus dijalani, begitupun juga kuliah secara jarak jauh atau online ini mempunyai etika yang harus tetap dijalani selama berlangsungnya kuliah online. Apa saja etika tersebut? Yang pertama, menyiapkan peralatan untuk kuliah online, sebelum memulai kuliah online lebih baik menyiapkan perlatannya terlebih dahulu agar ketika membutuhkan barang tersebut kita tidak disibukkan untuk mencari-cari lagi. Kedua, menyalakan kamera. Semenjak kuliah online kita hanya bisa memperhatikan dosen dan teman-teman secara virtual, tetapi sering kali juga dalam satu forum virtual tersebut hanyalah dosen saja yang menghidupkan kamera, memang beberapa dosen tidak mewajibkan hal tersebut, tetapi sebagai bentuk kesopanan diri dan menghargai dosen dalam melaksanakan kuliah sebaiknya untuk tetap menyalakan kamera tanpa harus disuruh dahulu. Ketiga, berpakaian sopan. Walaupun kuliah secara online kita tetap harus berpakaian dengan sopan selain sebagai penilaian dalam setiap matkul berpakaian dengan sopan juga sama dengan kita menghargai dosen yang sedang mengajar. Keempat, fokus dalam mata kuliah yang sedang diampu. Sering kali karena kuliah secara online ini membuat diri kita cepat bosan dan akhirnya tidak fokus, lelah memang tapi tetap harus dijalani dan terus semangat.

Itulah 4 etika dalam menjalani kuliah online, memang mudah! tetapi sering kali kita melupakan kewajiban etika tersebut ketika sedang menjalaninya. Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan selalu semangat dalam menjalani aktifitas sehari-hari.

Fathimah Nadjib Helmy, Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.