Badan Pusat Statistik Kota Malang menyatakan bahwa penyandang masalah kesejahteraan sosial khususnya anak jalanan masih cukup besar yakni 108 anak. Faktor ekonomi dan masalah keluarga menjadi permasalahan utama penyebab anak turun ke jalan dan menjadi marjinal guna mencari nafkah bahkan sampai harus putus sekolah.
Berbagai bantuan baik dari pemerintah maupun komunitas sosial sudah marak dilakukan. Namun, permasalahan ini masih perlu perhatian khusus. Oleh karena itu, tim PKM Pengabdian Masyarakat dari Universitas Brawijaya membuat sebuah program pengabdian masyarakat berupa inkubator kewirausahaan bagi anak jalanan bernama “K-REAR Inkubator Kreatif”.
Baca juga : 9 Mahasiswa Universitas Brawijaya Jawab Permasalahan Pandemi Covid-19 di Desa Sumbergondo, Kota Batu
Program ini diinisiasi oleh enam mahasiswa Universitas Brawijaya yakni Dini Intan Permatasari, Diah Suci Khoiriyah, Dita Meilana Sari, Elok Riskika Putri, Fatimah Kharisma Amalia, dan Dewi Fathonah Septya Rahman bersama dosen pendamping Yenny Kornitasari, S.E,M.E.
Baca juga : Selamatkan Pendidikan Anak Jalanan Bersama SSCM (Save Street Child Malang)
Anak-anak jalanan nantinya dapat menambah pengetahuan mengenai skill kewirausahaan. Menariknya, penyampaian edukasi dari program ini sangat menyesuaikan dengan karakter anak, yaitu dengan buku panduan dan video tutorial yang dikemas dengan animasi-animasi yang sangat disukai anak-anak.
Beberapa materi pelatihan yang diberikan terdiri dari sosialisasi pengenalan tentang kewirausahaan, pelatihan pembuatan produk, pelatihan pemasaran, pelatihan branding produk, serta pelatihan penyusunan keuangan sederhana.
Baca juga : Fenomena Anak Jalanan, Eksplotasi atau Kebutuhan Ekonomi?
Bagi para komunitas sosial yang mungkin berminat untuk bermitra, dapat segera menghubungi secara langsung melalui :
Intagram : @krear.creative