Mohon tunggu...
Fathimah Az Zahra
Fathimah Az Zahra Mohon Tunggu... Lainnya - Aku adalah Hamba Allah

Panggil Saja Aku Zahra

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Mahasiswa dalam Menghadapi Transformasi Tatanan Masyarakat di Era New Normal

17 September 2021   09:02 Diperbarui: 17 September 2021   09:10 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berbagai langkah dan upaya telah diterapkan pemerintah dengan bantuan partisipasi aktif masyarakat untuk melawan pandemi virus yang kini sudah hampir dua tahun menduduki dunia. Penerapan kegiatan dari rumah dan juga penjagaan jarak dalam aktivitas umum serta mencegah potensi kerumunan sudah dilakukan hampir dua tahun itu pula. Semua sektor mulai ekonomi hingga pendidikan mengalami penurunan efektivitas. Selain itu, banyak masyarakat yang sangat terjerat dengan keadaan dikarenakan daya konsumen yang menurun sehingga sulit untuk menyambung hidup. Begitu pula dengan pendidikan, efektivitas dalam pembelajaran yang terus ditinjau karena banyaknya hambatan dari segi sumber daya manusia dan juga teknologi yang kurang memadai. Maka dari itu, diusung sebuah konsep New Normal untuk masyarakat menjalani aktivitas seperti biasa, tetapi dengan protokol kesehatan yang terus dijaga. Dalam penerapannya, mahasiswa memiliki peran sebagai pelopor dan edukator PHBS atau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi masyarakat.

Era new normal sudah marak dikampanyekan dan diterapkan untuk melanjutkan hidup di tengah wabah virus. Selain konsep new normal ini, pemerintah sudah semaksimal mungkin memberikan bantuan baik dalam bentuk dukungan moral maupun materi, khususnya dalam mendorong ekonomi masyarakat yang terdampak langsung dari pandemi dan segala kebijakan pemerintah yang membuat masyarakat harus terisolasi di rumah. Kini, kelonggaran bagi masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah juga sudah diberikan. Dengan catatan untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Selain itu, penerapan kartu hijau atau pemberian izin bagi warga yang sudah divaksin juga diberlakukan. Hal ini sebagai bentuk upaya membangkitkan segala sektor yang sempat jatuh karena adanya pandemi tetapi dengan tetap memerhatikan kesehatan dan keselamatan bersama. Kampanye new normal juga dibersamai dengan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat baru seperti mencuci tangan setelah beraktivitas di luar rumah, menggunakan masker yang aman atau masker ganda, menjaga jarak ketika di tempat umum, serta imbauan untuk pola makan yang sehat dan olahraga yang cukup.

Mahasiswa dalam hal ini adalah pelopor faktor-faktor pendorong maksimalnya new normal. Sebagai generasi muda yang edukatif, mahasiswa harus dapat memberikan contoh penerapan dan manfaat kepada masyarakat luas. Hal ini dapat dimulai dari lingkungan keluarga untuk diajak menerapkan pola hidup bersih dan sehat di era new normal. Mahasiswa juga diharapkan mendukung new normal ini untuk turut aktif membangkitkan banyaknya kejatuhan sektor di Indonesia. New normal juga berdampak langsung kepada perkuliahan yang dapat pulih dan efektif secara maksimal kembali karena mahasiswa dapat belajar secara langsung dan praktikum ke lapangan langsung. Dengan begitu, peran mahasiswa sebagai pelopor perilaku hidup bersih dan sehat di era new normal tidak hanya berdampak pada masyarakat tetapi juga pada mahasiswa itu sendiri.

Mahasiswa sebagai edukator tidak jauh berbeda dengan pemaknaan mahasiswa menjadi pelopor dalam PHBS itu tadi. Edukasi yang diberikan harus secara aktif, misalnya dengan sosialisasi personal mengenai PHBS ini. Misalnya, dalam program mencuci tangan setelah beraktivitas, mahasiswa bisa memberikan informasi dengan detail dan contoh penerapan langsung kepada salah satu anggota masyarakat dengan memerhatikan protokol kesehatan, sehingga edukasi yang diberikan benar-benar sampai kepada masyarakat secara individu. Mahasiswa ini dipandang sebagai kelompok muda yang memiliki ilmu apalagi sebagai generasi terdepan dalam memahami teknologi. Dengan begitu, masyarakat akan menerima dengan baik edukasi yang diberikan. Perlu diingat untuk memberikan edukasi yang baik dan sopan sehingga masyarakat tidak merasa digurui dan menerima masukan dengan baik.

Demikian peran yang dapat dibawakan oleh mahasiswa untuk turut berpartisipasi aktif dalam menjaga protokol kesehatan dan perilaku hidup bersih dan sehat di tengah new normal. Diharapkan keselamatan dan kesehatan seluruh anggota masyarakat dapat tetap terjaga di tengah adaptasi hidup normal dalam pandemi. Masyarakat yang aktif dan berpikiran terbuka juga diperlukan agar program ini dapat maksimal dilaksanakan. Semoga Indonesia cepat pulih dan kehidupan dapat benar-benar kembali normal.

PENULIS : FATHIMAH AZ ZAHRA

(ANGGOTA KKN MDR DWINAWA IPMAFA 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun