Mohon tunggu...
Fathilillah Wahyu S
Fathilillah Wahyu S Mohon Tunggu... Barista -

Seorang barista yang merupakan seorang mahasiswa semester akhir di Universitas Mulawarman jurusan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Barista “Mabuk”

14 Mei 2016   17:50 Diperbarui: 14 Mei 2016   19:02 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak jarang kita sering mendengar kata Barista. Barista yang dipahami oleh kebanyakan orang adalah seseorang yang mahir meracik Kopi. Berbagai macam karekter dari seorang Barista. Barista biasa bekerja di coffee shop . Terdapat sebuah Café yang mengusung konsep Coffee Shop tersebut yang menggunakan konsep Oklahoma Classic ala ala vintage. Café tersebut bernama Di Sini Aja Coffee Shop. Café ini berlokasi di JL. Pramuka 20, OISHII Pujasera Samarinda, Kalimantan Timur. Namun apa hubungannya Café dan Barista ? pada artikel ini akan dibahas biografi dari seorang Barista “ Mabuk” tersebut.

                Ia bernama Fathilillah Wahyu S. berasal dari Sangatta kabupaten Kutai Timur. Pria yang gemar bermain sepak sepak bola ini juga merupakan seorang Barista dan memiliki sebuah Coffee Shop. Pada awalnya ia adalah seseorang yang tidak menyukai Kopi dengan citarasa pahit. Namun pada suatu waktu pria 21 Tahun ini terjebak diantara para pencinta kopi di Samarinda. Dan dengan rasa tidak enak hati ia mencoba semua jenis kopi dengan citarasa yang tidak disukainya itu. Setelah mencoba semua kopi bersama perkumpulan pencinta kopi tersebut ia merasakan perut dan kepalanya mengalami kelainan yaitu mual serta pusing seperti menegak minuman beralkohol. Lalu seketika ia terjatuh lemas dan muntah pada saat ingin pulang ke kos. Hal tersebut membuat teman-teman pencinta kopi yang berada di tempat sempat bingung dan juga tertawa karena sangat jarang seseorang mabuk akibat kopi. Setelah itu pria yang saat ini mengambil jurusan Ilmu Komunikasi dan berkuliah di Universitas Mulawarman ini terjatuh layaknya orang sedang mabuk minuman. Digotong dan dibawa pulang oleh temannya. Setelah beberapa lama setelah kejadian itu ia kembali berkumpul bersama pencinta Kopi dan saat ini berbeda. Ia kembali memberanikan diri untuk mencoba aneka ragam kopi dengan citarasa pahit. Dan sesuatu yang unik terjadi ia merasakan sensasi yang unik mengenai kopi tersebut. Dan mulai saat itu pria dengan tinggi 175 cm ini mulai mencintai ragam rasa kopi asli tanpa sentuhan susu. Dengan mulai mencintai kopi ia mulai belajar membuat kopi dan menjadi barista di sebuah Coffee Shop bernama Di Sini Aja Coffee Shop. Dan kebetulan dengan “ Mabuk” kopi pada awalnya ia bekerja sebagai barista di tempat yang ia kelola sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun