Di Desa Kondangjajar, Pangandaran, Jawa Barat, secercah keindahan baru mulai mekar. Kali ini, fokusnya adalah pada dua jenis tanaman hias yang menawan: kenikir kuning dan ungu. Kolaborasi antara mahasiswa KKNT IPB 2024 dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Binangun kembali menghidupkan semangat dan keindahan desa.
Program NATAS dilatarbelakangi oleh keinginan untuk meningkatkan estetika desa dan memberdayakan masyarakat lokal. Melalui program ini, mahasiswa KKNT IPB 2024 bekerja sama dengan KWT Desa Binangun untuk memperkenalkan budidaya tanaman hias kepada masyarakat desa.
Bersama-sama, mereka mengadakan pelatihan dan pendampingan kepada warga desa tentang cara menanam, memelihara, dan memasarkan tanaman hias. Antusiasme masyarakat desa sangat tinggi, terbukti dengan banyaknya warga yang mengikuti pelatihan dan mulai menanam tanaman hias di pekarangan rumah mereka.
Salah satu warga desa, Ibu ketua KWT, Ibu Mimin, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas program NATAS. "Saya senang sekali mengikuti program ini. Sekarang, saya bisa menanam tanaman hias sendiri," ujarnya.
Kisah sukses NATAS di Desa Kondangjajar dengan kenikir kuning dan ungu menjadi bukti nyata bahwa dengan kolaborasi, kreativitas, dan kerja keras, sebuah desa kecil dapat berkembang dan menjadi lebih indah. Program ini diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain di Indonesia untuk melakukan program serupa, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mempercantik lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H