Materialisme mekanistik adalah pandangan filosofis yang memandang dunia dan fenomena alam sebagai entitas yang dapat dipecah menjadi bagian-bagian mekanis. Konsep ini mempunyai dampak yang signifikan dalam pengaturan sistem perekonomian. Materialisme mekanistik mempunyai dampak yang signifikan terhadap organisasi sistem ekonomi, dan ada beberapa teori yang memahami perannya. Teori ekonomi klasik, seperti yang dikemukakan oleh Adam Smith, sangat dipengaruhi oleh materialisme mekanistik. Smith memandang pasar sebagai mekanisme yang secara otomatis mengatur alokasi sumber daya, dan konsep "tangan tak terlihat" mencerminkan pandangan mekanistik ini. Smith mempromosikan gagasan bahwa individu yang bertindak egois untuk memaksimalkan keuntungan pribadinya secara tidak langsung berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Berikut peran materialisme mekanistik dalam membentuk dan mengatur sistem perekonomian, serta dampaknya terhadap masyarakat.
1. Pemahaman Materialisme Mekanistik
Materialisme mekanistik pada hakikatnya memandang dunia sebagai sebuah mesin raksasa yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan dan dapat dijelaskan secara mekanis. Pemahaman inilah yang dihilangkan dari Revolusi Ilmiah abad ke-17, terutama berkat karya tokoh seperti Isaac Newton. Pandangan ini berimplikasi pada cara manusia memandang alam, masyarakat, dan perekonomian.
2. Pengaruh Terhadap Sistem Ekonomi
Materialisme mekanistik telah memberikan kontribusi penting dalam pembentukan sistem ekonomi, terutama dalam tiga aspek kunci:
  a. Ekonomi Laissez-Faire: Pemikiran mekanistik mengedepankan gagasan bahwa pasar ekonomi harus beroperasi secara alami tanpa campur tangan pemerintah. Pandangan ini mengarah pada berkembangnya sistem ekonomi laissez-faire yang menganggap pasar bebas dan persaingan sebagai mesin mekanis yang mengatur alokasi sumber daya.
  b. Reduksi Manusia pada Faktor Produksi: Negara-negara berkembang yang berhasil menghadapi ekonomi kapitalis harus memperhatikan pembangunan berkelanjutan. Hal ini mencakup pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab, peningkatan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan, serta pengurangan dampak buruk terhadap lingkungan.
  c. Pendekatan Kuantitatif: Pendekatan mekanistik juga mengarah pada penekanan pada aspek ekonomi kuantitatif, seperti statistik dan pengukuran numerik. Metrik keuangan adalah kuncinya, dan keberhasilan diukur dengan pertumbuhan PDB, produktivitas, dan data numerik lainnya.
3. Dampak Terhadap Masyarakat
Sistem ekonomi yang berdasarkan materialisme mekanistik mempunyai dampak yang besar terhadap masyarakat. Beberapa dampak tersebut antara lain:
  a. Ketidaksetaraan: Pemikiran materialistis cenderung memperparah ketimpangan ekonomi, dimana masyarakat dengan akses terbatas terhadap faktor-faktor produksi cenderung tertinggal dibandingkan pesaingnya.