Mohon tunggu...
fathia hammany
fathia hammany Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Sosiologi UIN Sunan Kalijaga

senang berbicara, sedikit senang menulis, suka dengan dunia fashion dan lifestyle

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata Perkuat Upaya Stunting di Desa Sidomulyo

23 Oktober 2024   20:21 Diperbarui: 23 Oktober 2024   20:36 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar 1: Penyuluhan cegah stunting di desa Sidomulyo

Mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata Perkuat Upaya Pencegahan Stunting di Desa Sidomulyo

KENDAL - Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) mengadakan sosialisasi pencegahan stunting di Desa Sidomulyo pada hari Jum'at (16/08/2024) pada pukul 09:00 di Balai Desa Sidomulyo.  Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga tentang bahaya stunting dan cara pencegahannya.

Stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, masih menjadi tantangan kesehatan di berbagai daerah di Indonesia. Desa Sidomulyo, dengan populasi balita yang cukup besar, menjadi sasaran penting dalam upaya pencegahan stunting.

Mahasiswa kebidanan Universitas Alma Ata, Laila Nisvi Humairoh, menjelaskan, "Sosialisasi ini kami adakan sebagai langkah awal untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pola asuh yang tepat dalam mencegah stunting."

Kegiatan sosialisasi diisi dengan berbagai materi, termasuk pengenalan stunting, faktor penyebab, dampak jangka panjang, serta tips praktis untuk mencegah stunting. Tim mahasiswa juga mengadakan sesi tanya jawab dan demonstrasi pembuatan makanan bergizi untuk balita.

Bidan Desa Sidomulyo, Ibu Jumarti, menyambut baik inisiatif ini. "Kami sangat mengapresiasi upaya mahasiswa KKN-T dalam membantu kami mengedukasi masyarakat. Pengetahuan ini sangat berharga untuk memastikan anak-anak di desa kami tumbuh sehat," ujarnya.

Antusiasme warga terlihat dari banyaknya peserta yang hadir dan aktif bertanya selama sesi diskusi. Ibu Siti, salah satu peserta, mengungkapkan, "Saya baru tahu bahwa stunting bisa dicegah sejak masa kehamilan. Informasi ini sangat bermanfaat bagi kami para ibu."

Dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa KKN-T, pemerintah desa, dan masyarakat, diharapkan Desa Sidomulyo dapat menjadi contoh dalam upaya pencegahan stunting di tingkat desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun