Mahasiswa KKN MIT-DR ke 13 kelompok 39 UIN Walisongo Semarang bersama warga Muntung Candiroto Temanggung melakukan pengelolaan sampah melalui Bank Sampah di Tempel Sari RW 2 Muntung, kecamatan Candiroto (5/2/2022).
Bank sampah di Desa Muntung ini dilatar belakangi oleh permasalahan sampah desa yang selalu dibuang di Dusun Tempel Sari yang kebetulan letaknya dekat dengan sungai dan membuat lingkungan menjadi kotor dan bau, akhirnya warga dusun Tempel Sari berinisiatif untuk membuat bank sampah agar masyarakatnya lebih sadar akan kebersihan dan lingkungan.
Tujuan dari bank sampah yaitu untuk membantu menangani pengelolaan dan pemisahan sampah warga.
"Manfaat dari bank sampah itu sendiri juga banyak dirasakan oleh warga setempat, semula lingkungan yang kotor kini menjadi bersih dan bebas sampah" ujar Bu Retno selaku pengelola bank sampah Desa Muntung.
"Semenjak ada bank sampah ini kami menjadi lebih sadar akan kebersihan dan juga dapat menambah penghasilan desa, setiap bulannya rata-rata bisa mendapat kurang lebih satu juta" tutur Pak Suryanto pengelola bank sampah Desa Muntung.
Bank sampah ini dikelola oleh Dusun Tempel Sari Rt 01/ Rw 02 yang telah dirintis sejak tahun 2012, bank sampah ini rutin dilakukan setiap bulan pada hari Sabtu diminggu pertama. Pengelolaan bank sampah ini juga diharapkan dapat terus berkembang dan dapat membantu Pemerintah dalam menangani kasus sampah yang semakin meningkat setiap tahunnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H