TANPAMU
Fath WS
perlahan kan kutapaki jejak waktu
tanpa parasmu
seraut wajah yang pernah menoreh senyum juga luka
kuiringi langkah ini tanpa nadamu nada yang pernah mengharubirukan rasa
nanar tatapan ini menyibak fatamorgana
menyelami setiap nukilan titahnya
mencoba mengilhami setiap hikmah
membasuh luka dalam pusaran merah darah
bersimbah duka
batin ini mengeja selarik rasa
getir berbalut tawa
tangis berselimut canda
tak pernah kudengar lagi guraumu
tak terbaca lagi tarian penamu
tak kentara lagi jejak katamu
hanya ada sketsa rindu membiru
tanpamu teramat kelabu
tanpamu kuharus mampu meniti waktu
Lembah Tidar, 22 Juni 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H