Seiring dengan berjalannya waktu, semakin banyak hal yang berkembang salah satunya adalah dalam bidang perfilman. Siapa sih yang tidak suka menonton film? Dengan kehidupan yang semakin sulit dan berat, film menjadi pelarian bagi sebagian orang untuk sejenak melupakan rasa lelah menjalani hari, dengan terbenam didalam indahnya visual yang memanjakan mata dan indahnya lantunan audio yang disajikan didalam film.
Sejak dulu hingga sekarang, film kerap digemari oleh masyarakat dari segala kalangan dan usia. Salah satu genre yang paling digemari khususnya oleh kalangan remaja adalah genre sci-fi (science fiction) yaitu genre cerita fiksi yang memiliki unsur ilmiah atau bisa dijelaskan secara ilmiah. Salah satu film yang memiliki genre tersebut adalah Film Divergent.
Divergent adalah sebuah trilogy. Serial Divergent yang pertama dirilis pada tahun 2014 oleh Red Wagon Entertainment dan disutradarai oleh Neil Burger. Film ini bercerita tentang dunia dimana saat seseorang menjadi dewasa ia akan dimasukkan ke salah satu dari 5 faksi berdasarkan karakter dan sikap masing-masing. Ke 5 faksi tersebut adalah Candor (kejujuran), Erudite (si genius), Amity (baik hati), Abnegation (suka menolong) dan Dauntless (Pemberani). Pemeran utamanya adalah seorang perempuan yang baru saja beranjak dewasa yang Bernama Tris Prior (Shailene Woodley) dan saat melakukan test yang akan menentukan ia akan masuk faksi mana ia mengetahui kalua ternyata ia adalah seorang divergent yang tidak bisa masuk kedalam satu faksi saja, karena ia memiliki semua sifat dari masing masing faksi. Tris pun dilarang untuk memberitahu ke siapapun bahwa dia adalah seorang divergent karena jika ada yang mengetahuinya, dia terancam dibunuh. Pada akhirnya Tris memilih untuk bergabung dengan Dauntless karena itu adalah keinginannya sejak kecil. Seiring berjalannya waktu Tris membongkar rahasia pemerintahan yang ternyata mengancam semua orang yang ia cintai.
Film ini merupakan film semi-moderen yang dimana latar filmnya terlihat seperti belum modern, namun teknologi yang digunakan sudah maju. Film Divergent ini memiliki unsur estetika visual yang diambil dari prespektif teori Yunani Antik dimana ciri khasnya adalahkonsep mengenai seni sabagai Teknik yang sejalan dengan pemikiran plato dimana seni adalah aktivitas yang melibatkan pengetahuan dan metode tertentu untuk menghasilkan efek tertentu.
Faksi Dauntless adalah faksi yang menjunjung tinggi rasa keberania, saat baru masuk saja para anggota baru Dauntless langsung di ikut sertakan tes untuk menguji keberanian para anggotanya. Selain itu dalam faksi Dauntless, bela diri adalah hal yang utama dan perlu dikuasai. Hal ini sejalan dengan salah satu Teknik dari Yunani Antik yaitu Teknik bertarung.
Dari segi Mise en scne film ini sangat bagus dalam menggambarkan suasana, artistik, kostum, teknik kamera, dan lainnya,
1. Suasana
Film ini cukup menggambarkan suasana mencekam dimana orang-orang terbagi menjadi faksi yang berbeda-beda, dimana setiap faksi saling merasa lebih baik dan tidak suka dengan faksi lainnya. Terutama faksi Dauntless yang merasa bahwa mereka adalah faksi terkuat.
2. Artistik
Artistik yang digunakan cukup mendukung suasana dan aspek lainnya dalam film. Salah satunya bangunan-bangunan dan tempat tinggal masyarakatnya yang terlihat berbeda-beda tergantung faksinya masing masing. Contohnya, tempat tinggal dan kerjanya faksi Erudite terlihat sangat futuristik dan modern sedangkan tempat tinggal dan kerjanya faksi Amity seperti pedesaan yang pekerjaannya adalah Bertani dan bercocok tanam.
3. Kostum