Bayangkan entitas langit yang begitu rakus sehingga melahap setara satu matahari setiap harinya! Para astronom telah menemukan hal tersebut, sebuah quasar (inti galaksi) dengan proporsi tak tertandingi yang mengintai di kedalaman angkasa.
Dalam pencapaian eksplorasi yang luar biasa, sebuah tim yang dipimpin oleh Christian Wolf dari Australian National University telah mengungkapkan penemuan mereka yang luar biasa di halaman resmi Nature Astronomy. Bersiaplah untuk kehebatan sejati J0529-4351 sebuah quasar yang bersinar lebih dari 500 triliun kali lipat dari matahari kita!
Namun, apa rahasia di balik kegemilangannya yang bercahaya? Tak lain adalah lubang hitam, seekor monster kosmik yang lebih dari 17 miliar kali lebih berat daripada matahari kita yang sederhana. Kolosus kosmik ini, tersemat di jantung J0529-4351, memberi bahan bakar cahayanya dengan nafsu makan yang rakus, menelan bintang dan puing kosmik dengan semangat dan tak kenal lelah.
Jangan biarkan penampilannya yang kecil menipu Anda; quasar ini mengemas pukulan kosmis. Berputar di dalam dekapannya adalah pusaran gas dan materi yang bercahaya, badai kosmis sungguhan! Christian Wolf dengan tepat menggambarkannya sebagai "tempat paling kejam yang kita ketahui di alam semesta."
Namun, yang menarik adalah J0529-4351 tidak selalu selebritas kosmik seperti hari ini. Kembali pada tahun 1980, ia menyamar sebagai bintang biasa, bersembunyi di depan mata selama survei langit rutin oleh European Southern Observatory. Dibutuhkan mata tajam para peneliti, seperti mereka dari Universitas Yale yang dipimpin oleh Priyamvada Natarajan, untuk mengungkap identitasnya yang sebenarnya, sumber daya kosmik, sebuah quasar dengan proporsi tak tertandingi.
Dan yang lebih mengejutkan: raksasa kosmik ini melahap setara dengan 370 matahari setiap tahun, sebuah pesta kosmis yang membuat pikiran bingung! Dengan lubang hitamnya yang memiliki massa diperkirakan 17 hingga 19 miliar kali lipat dari matahari kita, J0529-4351 menawarkan kita sekilas yang menggoda ke dalam alam semesta awal, sebuah jendela ke masa lalu kosmik.
Namun, pencarian pengetahuan tidak berakhir di sini. Saat kita menatap kedalaman angkasa, lebih banyak pengamatan diperlukan untuk membuka misteri J0529-4351 dan mengungkap rahasia tarian kosmisnya. Jadi mari kita tetap memandang langit dan menyusun teleskop kita ke arah bintang-bintang, siapa tahu ada keajaiban yang menunggu kita di luasnya alam semesta!
Referensi: Pubity
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H